Mayoritas Pengguna Lexus di RI Nyaman dengan Elektrifikasi

Tangerang, VIVA – Lexus Indonesia menyatakan seluruh lini produknya kini menggunakan teknologi elektrifikasi. Pengumuman tersebut disampaikan pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Sebagai bagian dari langkah tersebut, perusahaan memperkenalkan dua model baru, yaitu LX 700h dan LC 500h. Keduanya menggunakan teknologi hibrida yang memadukan mesin bensin dengan motor listrik.

General Manager Lexus Indonesia, Ima Nurbani Rahmah, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting bagi perusahaan. “Momen ini menandai milestone baru Lexus dengan pencapaian 100% Electrified,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Kamis 31 Juli 2025.

Ima menambahkan bahwa seluruh lini model kini hadir dengan tiga pilihan teknologi elektrifikasi, yakni Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV). Perusahaan menyatakan langkah ini dilakukan agar konsumen dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan.

Model LX 700h dikembangkan dengan konsep SUV hibrida yang dapat digunakan pada berbagai kondisi jalan. Kendaraan ini dilengkapi mesin V6 3,5 liter twin-turbo hibrida dengan tenaga maksimum 457 daya kuda.

Model lainnya, LC 500h, dirancang sebagai coupe dengan sistem Multi-Stage Hybrid. Teknologi tersebut mengombinasikan mesin V6 3,5 liter dengan motor listrik untuk menghasilkan tenaga yang lebih efisien.

Kedua model baru tersebut dilengkapi dengan fitur keselamatan Lexus Safety System+ (LSS+) yang dirancang untuk meminimalkan risiko kecelakaan. Sistem ini mencakup pengaturan traksi, rem, dan stabilitas kendaraan secara terintegrasi.

Data penjualan hingga akhir tahun lalu menunjukkan 97 persen kendaraan Lexus di Indonesia sudah menggunakan teknologi elektrifikasi. Perusahaan menyebut pencapaian ini mampu menurunkan emisi karbon hingga hampir 50 persen dibandingkan kendaraan konvensional.

Lexus Indonesia menyatakan langkah elektrifikasi penuh ini akan menjadi dasar pengembangan produk ke depan. Pabrikan otomotif asal Jepang itu menilai pendekatan tersebut sejalan dengan arah industri otomotif global yang semakin fokus pada keberlanjutan.