7 Negara Jadi Andalan BYD dalam Ekspansi Global
- Reuters
Beijing, VIVA – BYD mencatatkan dominasi di tujuh pasar luar negeri pada paruh pertama tahun 2025. Negara-negara tersebut meliputi Hong Kong, Singapura, Thailand, Indonesia, Spanyol, Italia, dan Brasil.
Li Yunfei, General Manager Brand dan Humas BYD, menyampaikan bahwa strategi ekspansi global menjadi prioritas utama perusahaan. BYD menargetkan setengah dari total penjualan mobilnya berasal dari luar China pada tahun 2030.
Dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina, Jumat 8 Agustus 2025, di Hong Kong dan Singapura BYD menjadi merek mobil energi baru terlaris. Penjualan masing-masing mencapai 4.909 dan 4.667 unit, menjadikan BYD sebagai pemimpin pasar di kedua wilayah.
Thailand menjadi pasar yang sangat menjanjikan dengan penjualan 24.072 unit mobil BYD di H1 2025, naik 64,1% dari tahun sebelumnya. BYD juga mengoperasikan pabrik dengan kapasitas 150.000 unit per tahun di negara tersebut.
Pabrik BYD di Thailand mulai beroperasi sejak 4 Juli 2024 dan dirancang untuk ekspor ke negara-negara ASEAN. Hal ini memperkuat posisi BYD sebagai pemain utama di kawasan Asia Tenggara.
Di Indonesia, BYD menjual 14.092 kendaraan pada semester pertama 2025, mengungguli beberapa pesaingnya. Selain itu, merek Denza milik BYD berhasil menjual 5.733 unit dan menempati posisi ketiga.
Dengan total 19.825 unit, BYD mengukuhkan dominasinya di pasar mobil listrik Indonesia. Ini menunjukkan minat pasar Indonesia yang semakin besar terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Spanyol juga menjadi pasar penting dengan penjualan 10.196 unit, mengalahkan Tesla yang menjual 7.166 mobil. BYD bahkan mempertimbangkan membangun pabrik ketiga di Eropa dan menjadikan Spanyol sebagai kandidat kuat.
Italia mencatatkan penjualan 9.517 unit mobil BYD pada paruh pertama 2025. Angka ini cukup untuk melampaui BMW dan Tesla di pasar kendaraan energi baru.
Brasil menjadi negara dengan performa terbaik, di mana BYD menjual 47.107 unit kendaraan. Selain itu, di Uzbekistan, BYD menjual 9.708 unit dan merencanakan peningkatan kapasitas produksi hingga 500.000 unit untuk melayani pasar Asia Tengah.