Google Resmi Hentikan Driving Mode di Google Maps, Apa Alasannya?
- GSMArena
3. Kendala Performa dan Kompatibilitas
Beberapa pengguna sering melaporkan bug, seperti kontrol musik yang tidak muncul atau toolbar yang hilang. Dengan basis pengguna Android yang beragam, mempertahankan fitur ini dianggap terlalu merepotkan.
Dampak bagi Pengguna
Google Maps di Android Auto
- Lyft
Penghapusan Driving Mode jelas meninggalkan celah bagi sebagian pengguna:
Hilangnya kemudahan akses: kontrol musik, panggilan, dan asisten kini harus diakses manual atau lewat aplikasi berbeda.
Kurang ramah bagi mobil lama: kendaraan tanpa Android Auto atau sistem hiburan canggih kehilangan opsi antarmuka simpel saat mengemudi.
Potensi distraksi meningkat: tanpa Driving Mode, pengemudi lebih sering harus menyentuh layar ponsel untuk hal-hal kecil, yang bisa mengurangi fokus di jalan.
Alternatif yang Bisa Digunakan
Meskipun Driving Mode sudah dihentikan, ada beberapa opsi lain:
Menggunakan Android Auto jika mobil sudah mendukung sistem tersebut.
Menunggu integrasi Gemini, karena besar kemungkinan Google akan menghadirkan fitur berkendara yang lebih canggih melalui platform AI baru itu.
Aplikasi pihak ketiga: sejumlah aplikasi navigasi dan kontrol media dari pengembang lain bisa menjadi pengganti sementara, meskipun tidak sepraktis Driving Mode.
Penghentian Driving Mode di Google Maps menandai langkah strategis Google untuk merampingkan produk dan memusatkan pengembangan pada Gemini.
Ilustrasi Google Maps di iPhone.
- GSMArena
Meski banyak pengguna merasa kehilangan fitur praktis yang selama ini mempermudah perjalanan, Google tampaknya berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman baru yang lebih terintegrasi di masa depan.
Bagi pengguna, hal ini berarti harus beradaptasi: menggunakan Android Auto, mencoba aplikasi alternatif, atau menunggu pembaruan dari Gemini. Yang jelas, Driving Mode kini tinggal sejarah, dan perjalanan Google Maps akan segera memasuki babak baru.