Apakah Busi Mobil Lama Masih Bisa Digunakan Setelah Dibersihkan? Ini Jawabannya

Ilustrasi busi motor/mobil
Sumber :
  • Agriculture

VIVA – Busi mobil adalah komponen vital dalam sistem pengapian mesin. Fungsinya adalah menghasilkan percikan api yang membakar campuran bahan bakar dan udara, sehingga mesin dapat menyala dan beroperasi dengan optimal.

Namun, seiring pemakaian, busi akan mengalami keausan dan penumpukan kotoran, menimbulkan pertanyaan penting: apakah busi lama bisa dibersihkan dan digunakan kembali?

Ilustrasi mengecek busi mobil

Photo :
  • dok. NGK busi

Fungsi Busi dan Pentingnya Perawatan

Busi yang berfungsi optimal memastikan mesin bekerja dengan efisien, pembakaran bahan bakar sempurna, dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. Busi yang kotor atau aus dapat menyebabkan mesin tersendat, akselerasi menurun, hingga konsumsi BBM meningkat. Penumpukan karbon, oli, atau kerak pada elektroda busi adalah penyebab utama menurunnya kinerja busi.

Cara Membersihkan Busi Mobil

Secara teknis, busi mobil dapat dibersihkan. Namun, proses ini lebih bersifat solusi sementara. Busi yang sudah lama digunakan mengalami keausan alami pada elektroda dan isolator, sehingga performanya tidak akan sama seperti baru.

Langkah membersihkan busi:

- Persiapan: Pastikan mesin dalam keadaan mati dan dingin. Lepaskan kabel pengapian dari busi.

- Melepas Busi: Gunakan soket busi untuk melepaskan busi dari mesin dengan hati-hati.

- Membersihkan Kotoran: Gunakan sikat kawat halus atau amplas ringan untuk menghilangkan karbon dan kerak yang menempel. Alternatif lain adalah menggunakan pembersih khusus busi atau cairan pembersih karburator.

- Pemeriksaan Visual: Periksa elektroda dan isolator; jika ada retakan atau korosi, busi tidak layak digunakan kembali.

Perlu diingat, pembersihan busi hanya menghilangkan kotoran permukaan. Keausan internal elektroda dan isolator tetap ada, sehingga kinerja busi tidak kembali seperti baru.

Kapan Busi Harus Diganti

Mengganti busi secara tepat waktu sangat penting untuk menjaga performa mesin. Tanda-tanda busi harus diganti antara lain:

- Elektroda busi terbakar atau aus parah

- Retakan pada isolator keramik

- Korosi pada logam busi

- Mesin sulit menyala atau akselerasi menurun

Produsen kendaraan biasanya memberikan rekomendasi jarak tempuh penggantian busi, misalnya setiap 20.000–40.000 km untuk busi standar, atau sesuai spesifikasi pabrik untuk busi iridium dan platinum.

Menggunakan busi yang aus atau rusak dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna, mogok, atau kerusakan mesin lebih serius.

Membersihkan busi mobil bisa dilakukan sebagai solusi sementara untuk menghilangkan kotoran, namun tidak dapat mengembalikan performanya seperti busi baru.

Busi terbaru dari NGK untuk mobil sejuta umat

Photo :
  • istimewa

Agar mesin tetap bekerja optimal dan awet, disarankan untuk mengganti busi secara berkala sesuai rekomendasi pabrik. Jika ada keraguan, pemilik mobil sebaiknya berkonsultasi dengan mekanik profesional atau bengkel resmi untuk memastikan busi dan sistem pengapian mobil tetap dalam kondisi terbaik.

Dengan perawatan yang tepat, busi mobil akan mendukung mesin tetap responsif, hemat bahan bakar, dan mengurangi risiko kerusakan jangka panjang.