Benteng Berjalan untuk Kepala Negara
- Twitter @secretservice
VIVA – Memangku jabatan sebagai kepala negara memiliki risiko tinggi. Tidak heran apabila mereka selalu mendapat pengawalan ekstra ketat. Bahkan, kendaraan yang ditumpangi juga berbeda dari model pada umumnya.
Contohnya seperti Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Taipan properti tersebut baru saja menerima mobil dinas baru. Dilansir dari Caranddriver, Jumat 28 September 2018, kendaraan yang ia gunakan merupakan pengembangan dari versi sebelumnya.
Dirancang oleh General Motors, mobil tersebut dibuat oleh Cadillac dan diberi julukan The Beast. Nama itu sebelumnya dipakai juga oleh kendaraan dinas Barrack Obama dan George W Bush.
US Secret Service atau Pasukan Pengamanan Presiden AS sangat merahasiakan spesifikasi The Beast. Namun, dari beberapa wawancara yang dilakukan oleh media, diketahui mobil tersebut seolah-olah menjadi benteng berjalan.
Contohnya, pintu setebal 200 milimeter yang tidak dibekali dengan dilapisi dengan beberapa bahan yang mampu meredam timah panas, baik yang dilontarkan senapan mesin maupun tank. Dari seluruh kaca setebal 125 mm yang terpasang, hanya di bagian pengemudi yang bisa diturunkan.
Mobil tidak hanya difungsikan sebagai area pertahanan terakhir, namun juga bisa dipakai untuk menyerang. Ada peluncur granat serta pelontar gas air mata untuk membuat musuh kocar-kacir. Bila Trump membutuhkan transfusi darah, dokter hanya perlu mengambil stok dari laci yang tersedia di kabin berkapasitas tujuh penumpang itu.
Sama seperti milik Obama, The Beast untuk Trump dibangun menggunakan sasis milik truk GMC Topkick. Tapi, desain bodinya adalah gabungan dari sedan dan sport utility vehicle. Bobotnya mencapai tujuh ton, sehingga mesin yang tidak diketahui spesifikasinya hanya bisa membuat mobil melaju dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam.
AS punya pengalaman buruk soal mobil kepresidenan. Dilansir dari Autoblog, pada 1961 Presiden John F Kennedy setuju untuk menggunakan Lincoln Continental yang telah dimodifikasi. Mobil yang diberi nama X-100 itu memiliki atap yang bisa dibuka dan jok belakang yang dapat ditinggikan, agar penumpangnya lebih terlihat oleh publik.
Sayangnya, hal itu justru memicu bencana. Kennedy ditembak oleh mantan marinir AS, Lee Harvey Oswald dan dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian. Sejak itu, mobil kepresidenan tidak lagi menggunakan atap terbuka.