Di Balik Proses Kreatif Ralph Breaks the Internet

Josie Trinidad, Co-Head of Story untuk Ralph Breaks the Internet
Sumber :
  • Disney

"Bagi Vanellope, dia sangat terbuka dengan petualangan dan dunia barunya itu. Dia bahkan mungkin bersedia untuk tinggal di sana. Tapi untuk Ralph, yang punya ketakutan besar akan perubahan dan sesuatu yang baru, dia justru merasa sahabatnya itu mulai menjauh," kisahnya.

Visual-visual megah yang ada di Ralph Breaks the Internet adalah latar yang akan mewarnai petualangan dan persahabatan mereka yang diuji. Apakah dua sahabat unik akan semakin kuat, berubah, atau malah terpecah?

Etos Kerja

Ralph Breaks the Internet merupakan sebuah karya dari ratusan orang yang bekerja keras di balik layarnya. Menurut Josie, ada sekitar 500-an orang yang tergabung sebagai artists, teknisi, dan programmer untuk mengerjakan fim ini.

Mereka juga berasal dari berbagai negara, ada yang dari Thailand, Australia, Korea, Taiwan, Filipina, dan bahkan Indonesia. Josie mengatakan, sangat luar biasa bekerja dengan tim yang begitu besar tersebut.

Sebagai orang Filipina-Amerika, ibu satu anak ini mengatakan, penting untuk tetap menjaga darah kebangsaan mengalir dalam diri masing-masing agar punya karakter kuat untuk masuk dalam industri animasi dan film dunia. Baginya, peluang begitu terbuka bagi mereka yang ingin terjun ke industri ini, bahkan untuk orang Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menurutnya, generasi muda Asia Tenggara saat ini punya karakter yang luar biasa, cerdas, bertalenta, dan sangat bersemangat.

"Work extremely hard, don't give up, and also stay true to yourself," kata Josie memberi sedikit saran untuk anak-anak muda yang ingin terjun ke industri animasi sepertinya.

"Keluarlah dan buat apapun itu, film atau animasi. Katakan pada dunia cerita kalian, karena saat ini, dunia sudah siap mendengarnya," seru Josie mengakhiri wawancara. (ren)