Mendunia Melalui Alibaba
- www.reuters.com/China Daily
Jalan itu, menurut pemerintah, bisa difasilitasi oleh platform yang dimiliki Alibaba. Dengan meminta bantuan Alibaba, produk UKM Indonesia makin dekat menyasar ke pasar global, sebab Alibaba punya ‘pintunya’.
Kepercayaan pada Alibaba ini juga dilandasi pada performa Alibaba. Rudiantara mengatakan, Alibaba yang merupakan pemain e-commerce dengan pertumbuhan yang tinggi dan cukup menguasai pasar global, secara tidak langsung akan memberi efek untuk menarik investor asing untuk menanam modal di Indonesia.
Penunjukan bos Alibaba menjadi penasihat itu mengundang tanya dan kekhawatiran, Indonesia hanya menjadi pasar e-commerce luar negeri saja.
Direktur Indonesia ICT Institut, Heru Sutadi mengatakan, sah-sah saja menjadikan bos Alibaba itu menjadi penasihat, namun dia meminta pemerintah tetap mengedepankan kemandirian e-commerce Indonesia.
Menurutnya, apapun caranya, pemerintah harus memastikan e-commerce Indonesia harus tetap berdaulat dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
Jangan penasihat
Soal peran Jack Ma dalam peta jalan e-commerce Indonesia, Heru Sutadi punya pandangan.
"Sepanjang sebagai guru motivator atau pelatih, saya pikir tidak ada masalah. Malah bagus, agar kita bisa belajar bagaimana mengembangkan e-commerce di Indonesia," kata pria yang akrab disapa Hersut tersebut.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menegaskan, peran Jack Ma nanti tidak akan banyak 'ikut campur' dalam 'dapur' e-commerce Indonesia. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza menjelaskan, nantinya Jack Ma hanya berperan memberikan masukan, gambaran, dan berbagi pengalaman dalam pengembangan e-commerce.
"Penasihat itu tidak perlu ikut soal implementasi. Bentuknya sharing, mendengar masukan juga dari siapa saja. Dia tidak perlu masuk ke dalam struktur. Tetapi, memberikan pertimbangan," jelasnya.
Namun, Chairman Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Institute, Nonot Harsono punya catatan atas peran yang diberikan Jack Ma tersebut.
Dia mengatakan, secara prinsip mengakui perlunya kerja sama global, tetapi dalam konteks membangun UKM Indonesia menjadi global, ia punya skema yang lain. Dia mengkritik, seharusnya skema yang dipakai tidak menjadikan bos Alibaba sebagai penasihat.
Nonot berpandangan, pemerintah sebaiknya menempuh skema yang sudah baku, yaitu mencontoh dan mempelajari jalan sukses pemain e-commerce global. Menurutnya, contoh kisah sukses pemain e-commerce global sudah bisa dilihat, tinggal merangkum mana yang bisa ditiru dan diterapkan di Indonesia.