Jejak Gelap Alien
- www.pixabay.com/makeunicorngreatagain
Gagasan Stern ini dibangun pada sumber kehidupan. Stern meminta ilmuwan saatnya fokus mencari alien di dunia air, yakni di lautan Bumi. Stern mengatakan, bisa saja alien bersembunyi di dasar lautan dunia. Lokasi itu dianggap rasional, sebab dasar laut terlindungi dari radiasi dari luar angkasa.
Dia menjelaskan, dunia laut biasanya sangat dingin dan alien ini bisa hidup di bawah lapisan es tebal. Lingkungan itu lah yang membuat peneliti ini hampir tak mungkin untuk melihat atau mengontak alien.
"Kami menyarankan pencarian di dunia lain, dunia yang menjadi tempat biologi dan peradaban adalah dunia air laut," ujar Stern yang sekarang bekerja di Southwest Research Institute, Texas, berbicara dalam acara 2017 Division for Planetary Sciences.
Namun menurutnya, pencarian di dunia air bisa dibilang sama sulitnya dengan pencarian di planet luar Bumi. Stern menjelaskan, dunia air secara alami terputus dari komunikasi dengan sifat interior di bawah atas es tebal atau batu dan es. Kondisi ini membuat tantangan pengungkapan alien di dunia air.
Mirip Manusia
Saat pencarian alien masih belum menemukan titik terang, tim ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris, malah menambah kontroversi soal wujud mahluk asing itu.
Dalam studi terbaru mereka, tim Universitas Oxford menunjukkan wujud alien yang selama ini digambarkan di film, berkulit hijau, mata hitam besar lonjong adalah salah total. Menurut studi itu, wujud alien justru mirip manusia.
Kesimpulan itu memang bukan berbasis penemuan wujud atau fosil alien. Namun konklusi itu ditemukan tim Oxford setelah melakukan pendekatan alternatif alien dengan teori evolusi dan proses seleksi alam yang terjadi di Bumi.
Peneliti Departemen Zoologi Universitas Oxford, Sam Levin mengklaim, pendekatan baru itu cukup berguna, sebab prediksi spesies alien mereka berbasis pada silikon bukan DNA.
Dikutip dari Bgr, dalam paper mereka, ilmuwan Oxford menduga, spesies alien seperti manusia, mengalami evolusi sepanjang waktu. Ilmuwan mengatakan alien tak lepas dari mekanisme seleksi alam seperti yang terjadi pada mahluk di bumi.