Kangen Water Sembuhkan Penyakit, Mitos atau Fakta

Minum air putih.
Sumber :
  • Pixabay/priyanka98742

"Serta keempat, imbauan PT El, agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan dalam waktu tujuh hari," tulis Kementerian Kesehatan dikutip Sabtu lalu, 25 November 2017.

Berikutnya, tidak ada bukti ilmiah>>>

Tidak ada bukti ilmiah

Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan surat untuk distributor alat purifikasi air Kangen Water yang menyatakan produk tersebut belum termasuk alat kesehatan, karena tidak ada bukti ilmiah. Karena itu, Kemenkes RI mengimbau agar tidak mengklaim sebagai produk kesehatan pada penjualannya.

Sementara itu, BPOM menegaskan bahwa Kangen Water tidak boleh diedarkan. Kepala BPOM, Penny Lukito menegaskan, akan melakukan tindakan tegas dan penarikan terhadap produk-produk tersebut. Alasannya, karena produk itu belum memenuhi standar.

"Jadi, itu warning dari kita. Jadi, tidak boleh menggunakan alat tersebut, karena belum memenuhi standar yang ada. Belum ada (aturan) kemasan yang meng-cover Kangen Water, belum ada uji keamanan dan mutu," tutur dia.

Belum lagi, klaimnya yang bisa menyehatkan dan menyembuhkan sejumlah penyakit. Menurut Penny, untuk produk makanan dan minuman tidak boleh mengklaim bisa menyembuhkan penyakit.

Kemenkes turut menyarankan masyarakat agar berhati-hati terhadap produk yang dijual bebas, baik melalui TV, media, atau dijual di mal, atau Multi Level Marketing yang mengklaim sebagai alat kesehatan dan dapat mengobati, atau menyembuhkan berbagai penyakit.

"Agar, masyarakat tetap tenang dan berhati-hati terhadap tawaran-tawaran yang belum dapat dipahami. Publik sesungguhnya bisa memantau suatu produk kesehatan melalui web resmi pemerintah infoalkes.kemkes.go.id," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI, Oscar Primadi.

Selanjutnya, khasiat air alkali>>>

Khasiat air alkali

Mungkin Anda telah mendengar bahwa air alkali bisa memperlambat penuaan, mengatur tingkat pH tubuh, dan mencegah penyakit kritis, seperti kanker. Tetapi, hingga kini belum ada penelitian yang dapat membuktikan klaim kesehatan itu, yang hanya merupakan strategi marketing para produsen minuman.  

Sebagai informasi dikutip dari situs Healthline, Selasa 28 November 2017, air alkali memiliki kandungan pH lebih tinggi dari air minum biasa. Air minum biasa, umumnya hanya mengandung pH 7, sedangkan air alkali mengandung pH 8 atau 9.