Perjalanan Spiritual Donna Latief Menjadi Mualaf dan Tetap Istiqomah
- Tangkapan Layar
"Saya memang cari suami yang penting tuh agamanya kuat, memang cari yang itu. Dan memang ini juga jalannya, menjawab hidayah saya jauh sebelum bertemu dengan Pak Latief," imbuh Donna.
"Jadi, ketika mendapat panggilan ini, bertemu dengan beliau. Beliau membimbing saya untuk Islam saya. Dan Alhamdulillah.. itu lah.. amazing aja gitu," tutur Donna.
Tidak sampai di situ, Donna Latief semakin bersemangat untuk mempelajari tentang agama Islam dan membuka komunitas kajian Islam. Usai masuk Islam atas bimbingan sang suami, Donna mendirikan Maha Indonesia bersama sahabatnya Dr. Mari Mulyani tahun 2014.
Sahabatnya tersebut adalah salah seorang pengajar di Oxford University. Keduanya sepakat untuk mendirikan sebuah komunitas kecil untuk mendalami ajaran agama Islam. Bahkan, Donna Latief mengatakan bahwa di Oxford sendiri terdapat pusat studi agama Islam.
"Dan saya menemukan pelajaran agama Islam yang berbeda yang saya pelajari di Indonesia. Kemudian kita buat, setelah saya aktif membuat kajian, kebetulan ada Masjid Al Latief," kata Donna.
Keinginannya dalam mendirikan sebuah komunitas lantaran ingin ada wadah dan kebetulan animonya disambut dengan baik. Bahkan, ia juga memiliki koneksi dengan berbagai ulama. Kini, komunitas tersebut sudah merambah ke beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Setelah sekitar 18 tahun menikah dan menjadi seorang mualaf, Donna Latief mengatakan bahwa istiqomah dalam agamanya adalah sesuatu yang sangat penting. Selain itu, Donna Latief juga mengatakan bahwa mendalami Al Quran sangat penting supaya semakin istiqomah dan terjaga.
"Saya juga sudah khatam, tapi saya juga khatam (tulisan) Arabnya. Tapi benar deh Venna, jangan baca Latinnya harus baca Arabnya. Beda rasanya, beneran deh. Aku juga belajar itu, fokus itu. Tapi aku bahagia akhirnya aku bisa khatam dengan Bahasa Arab. Aku pengen teruskan, aku juga ambil kajian studi Islam," pungkasnya.