Razman Arif Nasution Dilarikan ke Rumah Sakit, Dua Penyakit Ini Jadi Penyebabnya

Pengacara Razman Arif Nasution
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aiz Budhi

VIVA – Kondisi kesehatan pengacara kondang Razman Arif Nasution dikabarkan menurun drastis, menyebabkan penundaan sidang vonisnya dalam kasus pencemaran nama baik yang menjeratnya melawan Hotman Paris. 

Pihak kuasa hukum Razman akhirnya angkat bicara, mengungkap kronologi lengkap sebelum klien mereka harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut keterangan dari Rahmad Riadi, salah satu anggota tim kuasa hukum Razman, padatnya jadwal kegiatan menjadi salah satu pemicu utama. 

Rahmad menceritakan bahwa kesehatan Razman mulai menurun setelah ia menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi swasta hingga larut malam. Aktivitas yang melelahkan ini, ditambah dengan pola makan yang tidak teratur, diduga kuat memicu memburuknya kondisi fisiknya.

"Ini terakhir Pak Razman beraktivitas, dan mungkin teman-teman melihat, itu Pak Razman live di salah satu televisi swasta, waktu itu sampai malam, telat makan," ungkap Rahmad, saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa, 23 September 2025.

Sepulang dari acara televisi  tersebut, kebiasaan sepele ternyata menjadi pemicu kambuhnya penyakit lama yang diderita Razman. Minum kopi setelah acara, meskipun seolah tak berbahaya, ternyata berdampak signifikan pada riwayat penyakitnya yakni GERD dan vertigo.

"Kemudian selesai live, Pak Razman itu minum kopi. Jadi, Pak Razman ini kan memang punya riwayat penyakit. Pertama GERD dan juga kedua vertigo. Nah, GERD ini karena penyebab minum kopi itu, jadi kambuh," jelas Rahmad lagi. 

Kombinasi penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan vertigo inilah yang akhirnya membuat kondisi Razman memburuk dengan cepat dalam perjalanan pulang dari acara stasiun televisi. 

"Jadi sepulang dari salah satu televisi swasta tersebut, di jalan itu Pak Razman muntah-muntah," beber Rahmad. 

Meskipun sudah merasakan gejala, Razman sempat menjalani perawatan intensif di rumah. Beruntung, istri dan kedua anaknya memiliki latar belakang di bidang medis, sehingga ia bisa mendapatkan penanganan awal yang baik. 

"Kebetulan karena istri Pak Razman juga adalah seorang bidan dan dua anak beliau adalah dokter, makanya selama empat atau lima hari itu Pak Razman dirawat di rumah," terang Rahmad.

Namun, perawatan di rumah tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Kondisi Razman tak kunjung membaik, bahkan penyakit GERD dan vertigonya semakin parah. Melihat situasi ini, pihak keluarga akhirnya memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. 

"Tapi kondisi Pak Razman itu tidak kunjung membaik, semakin parah GERD dan vertigonya. Kemudian, per kemarin pagi, sekitar jam 7 pagi, itu tiba-tiba kondisi kesehatannya semakin menurun," papar Rahmad.

Keluarga Razman akhirnya membawa pengacara tersebut ke RSUD Koja, mengikuti rekomendasi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada persidangan sebelumnya. 

"Biasanya Pak Razman bukan di rumah sakit itu, kan gitu. Ada rumah sakit langganan. Tetapi karena memang waktu itu pertimbangannya supaya tidak dipindah-pindah, ya jadi kami ikutin lah saran JPU beberapa waktu lalu," pungkas Rahmad. 

Keputusan ini diambil demi memastikan Razman bisa menjalani perawatan di tempat yang sama sesuai anjuran jaksa, menghindari kerumitan administrasi dan pemindahan yang bisa memperburuk kondisinya.