Heboh, Forbes Sebut Kylie Jenner Pembohong dan Bukan Miliarder
- Instagram @kyliejenner
VIVA – Plot twist. Setelah dua kali menetapkan Kylie Jenner sebagai miliarder termuda yang memulai usahanya dari nol, majalah Forbes membuat pernyataan mengejutkan.
Majalah bisnis itu mempublikasikan artikel mengenai pengusaha Kylie Cosmetics tersebut berjudul "Inside Kylie Jenner’s Web of Lies — and Why She’s No Longer a Billionaire". Ya, menurut Forbes, Kylie bukanlah seorang miliarder.
Dalam artikel yang tayang Jumat, 29 Mei 2020 itu, keuangan bintang reality show Keeping Up With the Kardashians itu dieksplor lebih dalam, dan Forbes menyimpulkan bahwa wanita berusia 22 tahun tersebut bukanlah seorang miliarder.
"Usaha Kylie kini lebih kecil dan lebih sedikit menguntungkan secara signifikan, dibandingkan uang yang telah dihabiskan keluarganya untuk membuat industri kosmetik dan media termasuk Forbes percaya akan hal itu," demikian tertulis di artikel tersebut.
Dilansir dari US Weekly, Sabtu, 20 Mei 2020, Kylie Jenner telah berbohong mengenai figur perusahaannya dan memalsukan formulir pajak penghasilan untuk terlihat lebih kaya.
Sebagai informasi, Kylie meluncurkan Kylie Cosmetics pada 2015 lalu saat ia baru berusia 18 tahun. Empat tahun kemudian, Forbes memasukkan adik tiri Kim Kardashian itu ke dalam puncak daftar miliarder mereka. Ibu satu anak itu kembali menerima kehormatan tersebut dari Forbes di tahun 2020.
"Aku tidak mengharapkan apa pun. Aku tidak bisa melihat masa depan. Tapi pengakuan ini terasa sangat menyenangkan," ucap Kylie Jenner waktu itu.
Pada November 2019, Kylie menjual 51 persen saham merek kosmetiknya ke Coty, perusahaan kecantikan global, seharga US$600 juta (Rp8,8 triliun). Akibatnya, Kylie Cosmetics dihargai sekitar $1.2 miliar (Rp17,6 triliun). Namun, menurut Forbes, penjualan itu secara signifikan lebih kecil daripada yang diyakini orang.
“Penghasilan selama periode 12 bulan sebelum kesepakatan: US$177 juta (Rp2,6 triliun) menurut presentasi Coty, jauh lebih rendah dari perkiraan yang diterbitkan pada saat itu,” klaim Forbes.
"Yang lebih bermasalah, Coty mengatakan bahwa penjualan naik 40 persen dari 2018, yang berarti bisnis hanya menghasilkan sekitar US$125 juta(Rp1,8 triliun) tahun itu, jauh dari US$360 juta (Rp5,2 triliun) yang membuat Forbes percaya pada keluarga Jenner," tambah mereka.