Aborsi Hingga Kasar, 5 Tuduhan Mantan Bikin Hancur Karier Kim Seon Ho

Kim Seon Ho.
Sumber :
  • Koreaboo

Memaksa aborsi

Di tulisannya, A menyebut bahwa K telah melanggar hanya untuk menentukan nasibnya. A mengatakan kalau K tidak pernah menepati janjinya dan memaksanya untuk melakukan aborsi. 

Menurut pengungkapan A, hubungannya dengan aktor K menjadi buruk ketika dia hamil. Sementara dokter A menyarankan dia untuk menjaga bayinya karena aborsi akan mempersulit kehamilannya di masa depan, namun K meyakinkannya untuk menyingkirkan bayi itu.

“Suatu hari, dia berkata dia ingin berhubungan. Saya pikir, karena saya tahu siklus kesuburan saya dan percaya kami berada di zona yang aman, saya mengizinkannya dengan kesepakatan hanya satu kali. Saya akhirnya hamil anak Aktor K pada Juli 2020. Sejujurnya, saya sangat takut. Kami harus berkencan secara rahasia dan kami bahkan tidak bisa berpegangan tangan atau berjalan berdekatan satu sama lain di depan umum,” tulis A.

“Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan setelah perut saya mulai terlihat. Bagaimana saya akan merawat anak ini sendirian? Tetapi saya mencoba meyakinkannya untuk membiarkan saya menjaga bayi itu, dengan mengatakan bahwa saya akan berkorban dan membesarkan anak itu sendiri sampai dia siap untuk mengumumkannya,” lanjutnya.

Ketika A mencoba membicarakan keinginannya mempertahankan calon bayi, K sangat bersikeras untuk tidak memiliki bayi. A akhirnya menyerah dan melakukan aborsi. Dia mengklaim bahwa dalam proses meyakinkannya untuk menyingkirkan bayinya, aktor K telah menjanjikan masa depan bersamanya.

Janji palsu K soal pernikahan

A mengungkap kalau K bersikeras calon bayinya digugurkan karena alasan takut membayar ganti rugi sebesar 900 juta won yang tidak mampu dia bayar. K juga beralasan jika memiliki bayi akan membuatnya sulit untuk mengejar karier aktingnya dan untuk merawat orang tuanya.

“Kalau dipikir-pikir, dia tidak memiliki iklan apa pun pada saat itu dan dia tidak akan dikenakan penalti 900 juta KRW dalam hukuman pemutusan kontrak sama sekali, tetapi dia menggunakannya untuk membujuk saya untuk menyingkirkan bayinya,” tulis A.

Bahkan, masih pengakuan A, K mengancam dengan mengatakan, 'Jika bayinya lahir, saya akan membenci bayi itu. Itu adalah pilihanmu di kemudian hari, tapi kurasa aku tidak akan pernah bisa mencintai bayi itu.”