Niluh Djelantik Tanggapi Aksi Demo, Video yang Diunggah Bikin Salfok

Niluh Djelantik
Sumber :
  • Instagram @niluhdjelantik

Bahkan, para artis papan atas dunia banyak yang memakai hasil karyanya. Ia memproduksi usaha sepatu, dilandasi rasa cinta di dalamnya. Niluh pernah meraih penghargaan Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards pada tahun 2010. 

Ia juga menjadi nominasi Ernst and Young for Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2012 Awards. Niluh lahir pada tanggal 15 juni 1975 di Bali. Niluh hanya tinggal bersama sang ibunda. Sejak kecil, Niluh sering mengalami masalah dalam mencari sepatu yang pas baginya. 

Kakinya yang kecil membuat sepatu yang dibelikan ibunya selalu kebesaran. Kadang sepatu itu baru pas, ketika sudah rusak atau berlubang. Maka, ia memiliki angan-angan akan membeli sepatu yang pas kalau sudah bekerja nanti.

Sejak SD hingga SMA, Niluh tinggal di bali. Kemudian ia melanjutkan studinya ke Universitas Gunadarma jakarta, jurusan manajemen keuangan. Pada tahun berikutnya, Niluh kuliah sambil bekerja. 

Ketika mendapat penghasilan, ia ingat akan mimpinya untuk membeli sepatu yang pas dengan ukuran kakinya. Jadilah Niluh membeli sepatu di Blok M, Jakarta. Sepatu tersebut pas, tapi tidak nyaman di kaki.

Pada tahun 2001, Niluh kembali ke kampung halamannya Bali. Di tempat kelahirannya ini, ia bekerja di perusahaan fashion milik Paul Ropp, seorang berkebangsaan Amerika Serikat. Ia dipercaya menjadi Direktur Marketing Pada tahun 2002, penjualan perusahaan tersebut naik hingga 330% dan butiknya bertambah hingga mencapai 10 lokasi.

Ketika Niluh sedang menjalankan tugas pekerjaan di New York, ia jatuh sakit. Dokter yang memeriksanya menyarankan untuk tidak bepergian selama 6 bulan lamanya. Hal ini membuat ia harus mempertimbangkan apakah ia akan tinggal di New York atau di Bali. Akhirnya ia memutuskan pulang ke Bali.

Kembali Niluh teringat angan-angannya untuk membuat sepatu. Ia bekerja sama dengan Cedric Cador yang sering menjual barang-barang Indonesia di Eropa. Niluh fokus pada pembuatan sepatu high heel. 

Ia ingin sepatu bertumit setinggi 10-12 cm tetap nyaman dipakai oleh pemakainya walau dipakai selama seharian. Produk sepatunya diberi label Nilou. Untuk memperoleh sepatu yang benar-benar nyaman, semua proses dikerjakan tangan.