Anak Oki Setiana Dewi Tak Makan Nasi Putih karena Idap Sindrom Langka

Oki Setiana Dewi
Sumber :
  • IG @okisetianadewi

VIVA Showbiz – Oki Setiana Dewi membagikan kabar kurang menyenangkan mengenai anak keempatnya, Sulaiman, yang mengidap penyakit langka bernama Sindrom Willi. Diakui kakak Ria Ricis ini, ada gejala yang membuatnya mengenali penyakit tersebut dialami oleh putranya yang berusia 2 tahun.

Pemain film Ketika Cinta Bertasbih itu menuturkan, awalnya tak menyadari penyakit yang diidap putranya karena tak menunjukkan kejanggalan dalam tumbuh kembangnya. Sulaiman juga, kata Oki Setiana Dewi, menjalani rutinitas yang serupa dengan anak-anak pada umumnya. Scroll selanjutnya ya.

"Saya sendiri tidak menyadari hal itu karena saya pikir saya sudah makan sehat, istirahat cukup, minum vitamin yang banyak," ujar Oki Setiana Dewi dikutip salah satu tayangan YouTube, Senin 13 Februari 2023.

Peraih Aktris Pendatang Baru Wanita Terbaik Indonesia Movie Award 2010 itu mengatakan bahwa melakukan diagnosa pada putranya terkait penyakit langka bukan hal mudah. Pemeriksaan pun harus detail yang dilakukan oleh tim dokter profesional hingga menentukan diagnosa tepat.

"Namanya kelainan langka, tidak mudah didapatkan atau tegak diagnosanya, karena dia harus diperiksa dari ujung kepala hingga ujung kaki," tambah artis 34 tahun itu.

Usai ditelisik lebih jauh, Oki menyadari putranya menunjukkan perkembangan yang berbeda meski tak begitu menonjol. Seperti saat di masa kandungan, gerakan janinnya terbilang tidak begitu aktif seperti pada umumnya.

Oki Setiana Dewi dan putra bungsunya Sulaiman Ali Abdullah

Photo :
  • Instagram @okisetianadewi

"Ketika dalam masa kandungan terasa dia tidak terlalu aktif, ketika melahirkan, dia tidak menangis. Karena sindrom Prader Willi ini ciri-cirinya salah satunya otot-otot yang lemah," tutur istri Ory Vitrio ini.

Setelah momen kehamilan dan persalinan, Oki pun menyadari kondisi floppy baby atau tubuh cenderung lemah pada perkembangan putranya. Selain itu, patut pula diwaspadai saat anak mulai terobsesi pada makanannya di usia jelang 2 tahun. Bukan tanpa alasan, Oki menuturkan kondisi itu ditengarai oleh penyakit tersebut untuk membuat pasien tak merasa kenyang.

"Waspada yang kedua, ketika umur 2 tahun, dia akan sangat terobsesi dengan makanan. Untuk sebagian ibu kalau ngelihat anak makan-makan, kadang-kadang ibu enggak sadar, akhirnya lama-lama obesitas, padahal obesitas musuh terbesar Prader-Willi syndrome," terang Oki.