R’Bonney Gabriel Tersandung Rumor Skandal Kecurangan Gelar Miss Universe 2022

R'Bonney Gabriel.
Sumber :
  • Instagram @rbonneynola.

VIVA Showbiz – Pada kontes Miss Universe 2023 di El Salvador tahun ini, wanita dari 85 negara akan bersaing untuk menggantikan R’Bonney Gabriel dari Amerika Serikat sebagai pemenang kontes kecantikan global tahun 2022 lalu.

Torehan R’Bonney Gabriel mengakhiri penantian 10 tahun AS untuk merengkuh gelar Miss Universe. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Gabriel menjadi orang Amerika kesembilan yang sukses meraih mahkota Miss Universe saat ia mengalahkan Amanda Dudamel dari Venezuela untuk memperebutkan posisi utama pada bulan Januari tahun 2022 yang ditunda di New Orleans, Louisiana.

Lulusan perancang busana kelahiran Houston ini adalah kontestan AS pertama yang memenangkan di kontes tersebut sejak Olivia Culpo pada tahun 2012, dan pada usia 28 tahun ia menjadi Miss Universe tertua.

Miss Universe 2022 dimenangkan Miss USA RBonney Gabriel

Photo :
  • Instagram @missusa

Orang Texas, yang ayahnya berasal dari Filipina, mewakili AS di Miss Universe setelah menjadi orang Filipina-Amerika pertama yang memenangkan Miss USA pada 3 bulan sebelumnya.

Namun, kemenangan Gabriel di Miss USA dan Miss Universe yang mengikuti kemenangan dari kontes Miss Texas USA tersebut bukannya tanpa kontroversi.

Klaim Kecurangan Diselidiki Setelah Keluhan Miss USA

Setelah ia memenangkan kontes Miss USA 2022 di Reno, Nevada, sejumlah pesaingnya mengklaim bahwa acara tersebut telah dicurangi, seperti dilansir laman AS.

Dalam sebuah postingan di platform media sosial TikTok, misalnya, Heather O’Keefe dari Montana menuduh bahwa penyelenggara telah menunjukkan “favoritisme terhadap Miss Texas USA”.

Sebagai tanggapan, Gabriel mengabarkan E! News: “Saya tidak akan pernah mengikuti kontes atau kompetisi apa pun yang saya tahu akan saya menangkan. Saya memiliki integritas yang tinggi,”.

Miss Universe 2022 dimenangkan Miss USA RBonney Gabriel

Photo :
  • Instagram @missuniverse

Menyusul tuduhan kecurangan tersebut, Organisasi Miss Universe (MUO) - yang memiliki kekayaan intelektual Miss USA - membuka penyelidikan dan menskors presiden kontes Amerika tersebut, Crystle Stewart, yang perusahaannya telah diberi lisensi oleh MUO untuk menyelenggarakan kontes tersebut.

Badan tersebut kemudian mengungkapkan bahwa penyelidikan independen, yang digambarkannya “menyeluruh dan ekstensif”, tidak menemukan alasan dalam tuduhan tersebut.

Namun, MUO mengumumkan berakhirnya kemitraannya dengan Stewart dan perusahaannya, Miss Brand, pada bulan Agustus.