Bunga Reyza Daur Ulang Lagu Tahu Diri, Akui Gugup di Awal
- IG @bungareyzaa
VIVA – Penyanyi pendatang baru yang tengah naik daun, Bunga Reyza, dipercaya membawakan ulang lagu “Tahu Diri”, sebuah karya ikonik ciptaan Dewi “Dee” Lestari yang sudah lebih dari satu dekade menyentuh hati banyak pendengarnya. Lagu ini dikenal luas sebagai salah satu soundtrack paling emosional dari film adaptasi novel Dee, dan kini hadir dengan nuansa segar berkat sentuhan pribadi dari Bunga.
Proses perkenalan Bunga dengan lagu tersebut terjadi secara tidak terencana. Saat sedang berkunjung ke kantor Sony Music Entertainment Indonesia, ia sempat mengobrol dengan Keke Kananta. Tanpa diduga, di ruang kerja Keke, lagu “Tahu Diri” diputar dan langsung meninggalkan kesan mendalam di hati Bunga.
“Terus aku langsung kayak, ‘Damn, bagus banget liriknya, nadanya juga bagus banget.’ Dari situ, pas pulang ke Cimahi, aku langsung dengerin lagu-lagu Dee Lestari yang lain, termasuk Tahu Diri. Aku iseng cover dan kirim ke Mas Keke,” cerita Bunga, mengenang awal mula keterlibatannya.
Yang membuatnya terkejut, rekaman sederhana yang ia kirim itu ternyata diteruskan langsung ke Dewi Lestari. Sambutannya pun luar biasa.
“Out of nowhere, Mas Keke bilang, ‘Kita recycle lagu ini ya?’ Damn! Aku senang banget,” ujarnya.
Mendaur ulang lagu yang sudah lekat di hati banyak orang bukan perkara gampang. Hal itu diakui Bunga yang mengaku sempat dilanda rasa gugup saat harus menyanyikannya. Ia ingin benar-benar memahami makna lagu secara utuh, bukan sekadar menyanyikan ulang.
“Di lagu ini aku bener-bener nervous banget. Aku literally nonton film Perahu Kertas berulang kali. Supaya aku dapet feel-nya, biar bener-bener bisa ngerasain makna dari lagunya,” katanya.
Tidak puas hanya dengan menonton film, Bunga pun memutuskan membeli novelnya. Ia mencatat beberapa kalimat penting dari buku tersebut, menjadikannya referensi emosional saat proses rekaman berlangsung.
Meskipun lagu ini merupakan karya yang sudah ada, Bunga bertekad menampilkannya dengan warna vokal khas miliknya. Ia menyadari bahwa karakter suaranya yang lebih serak dan emosional justru bisa menjadi kekuatan.
“Aransemen musiknya juga kami ubah. Di sini aku bekerja sama dengan Kak Mika Angelo dan Kak Barsena. Mereka bantu banget untuk menghadirkan rasa baru. Bahkan Kak Barsena sempat teriak, ‘Marah Bunga, marah!’ biar aku bisa lebih total di take vocal-nya,” tuturnya sembari tertawa.
Tak hanya mendalami lirik dan cerita, Bunga memilih pendekatan personal untuk benar-benar menyatu dengan nuansa lagu. Selama proses rekaman, ia berusaha menjalani hari-harinya seolah menjadi tokoh dalam kisah tersebut.
“Selama seminggu ngampus, aku ngerasa kayak jadi Kugy. Waktu di kampus, aku benar-benar berusaha menyatu sama karakter itu. Lagu ini bukan cuma tentang cinta, tapi tentang pengorbanan dan rasa tidak ingin menjadi beban. Aku ingin semua itu terasa dalam setiap kata yang aku nyanyikan,” ujarnya.
Bunga berharap versi baru dari “Tahu Diri” ini dapat menjangkau generasi muda yang mungkin belum sempat mengenal karya-karya Dee Lestari. Ia ingin pesan mendalam dari lagu ini tetap sampai ke hati para pendengar, dengan rasa dan cara yang lebih kekinian.
“Lagu ini bukan hanya tentang cinta. Tapi juga tentang tahu kapan harus mundur. Dan aku ingin menyampaikan rasa itu dengan versiku sendiri,” tutupnya.