Bertualang Seru di Alam Yogyakarta, Ini Pilihannya
VIVA – Siapa bilang Yogyakarta hanya menawarkan sensasi berwisata sejarah dan kuliner saja? Di Yogyakarta, kita juga bisa berpetualang seru ke beberapa kawasan wisata yang menarik dan tentunya menantang adrenalin. Sebab, Yogyakarta diberkati keanekaragamaan alam yang unik dan menarik untuk kita jelajahi.
Ingin berwisata ke pantai, gunung, gua, atau hutan? Semua tersedia di Yogyakarta.
Gua Vertikal Bermandikan Cahaya di Gua Jomblang
Kawasan wisata pertama yang wajib didatangi oleh pecinta petualangan adalah Gua Jomblang. Gua ini merupakan salah satu gua yang ada di kawasan karst Gunung Sewu dan telah ditetapkan sebagai salah satu anggota Global Geopark Network oleh PBB UNESCO tahun 2015.
Keunikan yang dimiliki Gua jomblang adalah bentuknya yang vertikal, dengan hutan purba yang rapat di bagian dasarnya. Tumbuhan yang ikut ambles ke dasar gua terus tumbuh dengan subur, dan kini dikenal sebagai hutan purba lantaran memiliki keunikan dan berbeda dari taman lain yang ada di permukaan tanah.
Untuk menuju ke bawah, kita akan diberi seperangkat alat khusus caving, meliputi helm, seat harness, chest harness, ascender, auto descender, footloop, jammer, carabiner, cowstail, sepatu boot, coverall, dan headlamp. Untuk masuk gua kita harus turun dengan teknik tali tunggal atau Single Rope Technique (SRT). Kita juga wajib didampingi oleh penelusur gua untuk menjamin keselamatan.
Perjalanan dilanjutkan menuju Luweng Grubung yang dihubungkan dengan lorong sepanjang 300 meter. Batu kristal, stalaktit, dan stalagmit terlihat menghiasi lorong. Tak jauh dari sana, kita bisa menyaksikan sungai bawah tanah yang mengalir deras. Selain itu, kita juga bisa menyaksikan fenomena ray of light atau cahaya matahari yang menembus lubang gua, sehingga terlihat seperti tiang cahaya yang menyinari alam bawah tanah.
Menaiki Gondola Tenaga Manusia di Pantai Timang
Di daerah Gunung Kidul, kita bisa menantang diri dengan berkunjung ke Pantai Timang. Pantai ini memiliki dua area berbeda yang terpisah oleh air laut. Untuk menuju area pantai kedua di sisi Barat, kita harus menyeberangi jembatan tali yang terlihat cukup rapuh dan terus bergoyang disapu angin.