Mentan SYL Ajak Petani Bikin Gebrakan Baru

Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan
Sumber :
  • Dokumentasi Kementan

Jakarta – Pekan Nasional (Penas) XVI Petani dan Nelayan kembali digelar mulai dari tanggal 10 hingga 15 Juni 2023, kali ini di kawasan Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kementerian Pertanian turut berpartisipasi memeriahkan acara ini.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengapresiasi para petani karena pertanian berhasil memperkuat ekonomi dan bisa bertahan menghadapi berbagai tantangan, dulu pandemi COVID-19, kini tantangan selanjutnya, dunia akan dihadapkan pada perubahan iklim ekstrim dan ancaman krisis pangan global, di mana dapat mempengaruhi produksi maupun produktivitas pertanian.

Mentan

Photo :
  • 1479381

Pada kesempatan penting ini, Kementerian Pertanian mengajak KTNA (Kontak Tani Andalan Indonesia) bersinergi dan berkolaborasi bersama, demi mengantisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global.

"Kita harus buat gagasan-gagasan baru, terobosan-terobosan tepat guna. Gelaran Penas 2023 ini diharapkan bisa menjadi jawaban berbagai tantangan yang tengah dihadapi oleh sektor pangan Indonesia," ujar Mentan SYL.

Merespons arahan Mentan SYL, Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya mengantisipasi perubahan iklim. Andi Nur Alam Syah Direktur Jenderal Perkebunan mengatakan, salah satunya dalam bentuk paket teknologi berupa kegiatan mitigasi maupun adaptasi untuk menekan efek negatif dari perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan.

Selain itu, Ditjen Perkebunan juga terus mensosialisasikan dan menghimbau para petani agar segera melakukan pengendalian OPT secara terpadu, pembangunan embung, demplot pembukaan lahan tanpa bakar, serta memberikan bantuan sarpras untuk kekeringan dan kebakaran lahan seperti pompa air, pompa jinjing, dan selang.

Dalam rangkaian kegiatan Penas tersebut turut digelar Pameran Pembangunan Pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) berpartisipasi menyajikan berbagai program, salah satunya Mitigasi, Adaptasi, dan Dampak Perubahan Iklim. Pameran ini sebagai upaya untuk memperlebar relasi, bertukar informasi, sumber daya dan memperkuat kolaborasi bersama, serta mensosialisasikan langkah Kementerian Pertanian dalam menghadapi perubahan iklim yang ekstrim.

Ditjen Perkebunan turut melengkapi stand Kementan pada pameran Penas ini. Penas ini semakin menarik, karena mendatangkan Petani Sereh Wangi dan Asosiasi Kopi dari Sumatera Barat, ditambah dengan tampilan berbagai ragam produk hasil olahan komoditas perkebunan khususnya sereh wangi, seperti minyak aromatherapy, minyak urut, sabun mandi padat dan cair, balsem, karbol, disinfektan, Anti Hama Organik (AHO) dan lainnya, hingga coffee corner lengkap dengan barista dan demo meracik kopi.