PLN Dapat Komitmen Hibah dari AS untuk Studi Pengembangan Mini-Grid EBT Daerah 3T di Indonesia Timur

Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly
Sumber :
  • PLN

”Lewat kolaborasi ini kita ingin meningkatkan akses kelistrikan di lima wilayah 3T menjadi 24 jam lewat dukungan energi hijau. Saya harap kolaborasi ini menjadi langkah awal yang bisa membawa pengaruh besar bagi masyarakat Indonesia,” tutur Sinthya.

Sinthya melanjutkan bersama USTDA, PLN akan mengembangkan pembangkit hibrida dengan mengkolaborasikan antara Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) existing dan Solar PV serta battery storage di lima lokasi 3T potensial di Indonesia Timur.

”Kami berkomitmen menjalankan roadmap transisi energi berdasarkan trilema energy, yaitu energy security, energy equity, environmental sustainability. Lewat studi dan pengembangan yang berkualitas kami optimis pendistribusian EBT dapat dilakukan dengan adil, terjangkau, dan dapat diterima masyarakat secara andal serta berkualitas,” imbuh Sinthya.

Direktur USTDA Enoh T. Ebong menyampaikan, kolaborasi pengembangan EBT dengan PLN ini telah sejalan dengan visi global USTDA dalam mendorong pertumbuhan keberlanjutan di negara berkembang. Pihaknya melihat, transformasi penggunaan EBT akan berimplikasi terhadap mitigasi krisis iklim, khususnya lewat penyediaan akses kelistrikan yang dapat diandalkan.

”Kemitraan kami dengan PLN menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung transisi energi Indonesia dan ambisi pembangunan ekonomi jangka panjang bagi Indonesia. Dengan menawarkan sumber daya teknis dan teknologi yang tersedia, kami melihat peluang besar untuk memperluas akses energi ramah lingkungan di seluruh Indonesia,” jelas Enoh T. Ebong.

Ket. Photo: Kerja sama antara PLN dengan USTDA ini merupakan wujud komitmen Indonesia bersama dengan Amerika Serikat untuk transisi ke energi baru terbarukan dalam rangka mewujudkan Net Zero Emissions. Keterangan foto: Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly (ketiga dari kiri), The Charge d’Affaires ad interim U.S. Embassy Indonesia, Michael F. Kleine (ketiga dari kanan), EVP Keuangan PLN, Maya Rani Puspita (kedua dari kiri), U.S. Embassy Commercial Officer, Christopher Feather (kedua dari kanan), Perwakilan Sekretariat JETP, Paul Butarbutar (kiri), dan Senior Country Representative for Indonesia USTDA, Hanna Yolanda (kanan).

The Charge d’Affaires ad interim U.S. Embassy Indonesia, Michael F. Kleine menambahkan, bantuan dana USTDA sejalan dengan hasil pertemuan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tahun lalu terkait dengan upaya meningkatkan hubungan bilateral antar kedua Negara, salah satunya melalui kerja sama energi bersih.