KIE di Malang, Kemenpora Dorong Suporter Jadi Motor Industri Olahraga Nasional
- Istimewa
VIVA – Kemenpora kembali menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bertajuk “Suporter Cerdas, Tim Berkualitas. Terbaru, acara yang merupakan implementasi Pasal 55 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan inii berlangsung di Malang, 23 September 2025.
Kemenpora menggandeng perkumpulan Arek Malang Mania Aremania Utas. Tujuannya adalah memperkuat peran strategis suporter sebagai bagian dari ekosistem olahraga nasional, khususnya dalam mendukung pengembangan industri sepak bola yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Turut hadir sebagai narasumber pada acara ini Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, GM Fans Engagement & Experience I.League, Budiman Dalimunthe dan Karo Ops Polda Malang.
Raden Isnanta dalam sambutannya mengatakan, melalui edukasi langsung kepada komunitas suporter, ia berharap tercipta suasana pertandingan yang aman, nyaman, dan positif dalam setiap perhelatan sepakbola.
Isnanta juga berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga citra sepakbola Indonesia.
"Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, Pemerintah melalui Kemenpora menegaskan komitmen untuk terus membangun ekosistem suporter yang profesional, berdaya, dan mendukung tumbuhnya industri olahraga nasional," kata Isnanta.
Isnanta juga menambahkan, suporter harus menjadi aset berharga bagi sepak bola Indonesia yang mendorong tumbuhnya industri olahraga nasional.
"Suporter adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola. Saya ingin Aremania dan seluruh suporter di Indonesia bisa hadir sebagai mitra strategis, menjaga citra positif sepak bola, serta ikut mendorong tumbuhnya industri olahraga nasional yang kuat," tegas Isnanta.
Sementara itu, GM Fans Engagement & Experience I.League, Budiman Dalimunthe, menekankan pentingnya transformasi perilaku suporter.
“Kami di I.League percaya bahwa suporter bukan hanya penonton, tetapi bagian penting dari dinamika sepak bola itu sendiri. Ketika suporter bersikap cerdas dan suportif, atmosfer pertandingan akan menjadi lebih positif dan berdampak langsung pada performa tim serta industri sepak bola secara keseluruhan,” ungkap Budiman.
Di sisi lain, pengamat sepakbola nasional, Akmal Marhali menyampaikan optimismenya terhadap arah baru peradaban sepak bola Indonesia, khususnya bagi Aremania pasca Tragedi Kanjuruhan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita para pecinta sepak bola nasional, terutama Aremania. Arema adalah aset sepak bola Indonesia, dan melalui edukasi suporter ini kita belajar dari musibah agar ke depan lebih baik," kata Akmal.
"Saya yakin Aremania mampu menjadi pelopor suporter Indonesia yang mengedepankan moralitas, profesionalisme, serta membangkitan jiwa Arek Malang untuk mendukung tim secara sportif,” tegas Akmal.