Ekosistem Sepakbola Putri Makin Terstruktur, 90 Tim Bersaing di Liga U-15 dan U-18
- Istimewa
Kompetisi ini juga diproyeksikan sebagai batu loncatan menuju liga sepak bola putri profesional yang ditargetkan PSSI akan bergulir pada 2027. Dengan adanya jalur pembinaan berjenjang sejak usia muda, diharapkan Indonesia punya stok pemain berkualitas yang bisa bersaing di level internasional.
Antusiasme pun langsung terasa dari para pemain dan pelatih. Albianca Raula, jebolan MilkLife Soccer Challenge, mengaku sangat bersemangat dengan adanya liga ini. Baginya, kesempatan bermain di kompetisi khusus putri akan membuka jalan untuk berkembang lebih jauh.
Dukungan juga datang dari berbagai akademi. Yopi Riwoe, Direktur Teknik Raga Negeri Football Academy, menilai ajang ini krusial bagi ekosistem sepak bola wanita. Menurutnya, kompetisi reguler adalah kunci agar pemain tidak hanya berlatih, tapi juga terbiasa menghadapi atmosfer pertandingan sesungguhnya.
Hydroplus Soccer League tidak hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang mimpi. Mimpi agar sepak bola putri Indonesia tidak lagi tertinggal jauh, melainkan bisa berdiri sejajar dengan negara-negara lain yang lebih dulu mapan. Dari Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Kudus, langkah besar itu kini mulai digerakkan.