Kondisi Ole Romeny Sudah 95 Persen, Siap Acak-acak Gawang Arab Saudi?

Jakarta, VIVA – Kabar baik datang dari skuad Timnas Indonesia jelang laga krusial putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, memastikan kondisi penyerang Ole Romeny sudah pulih hingga 95 persen dan siap dimainkan saat menghadapi Timnas Arab Saudi.

“Sekarang kondisinya (Ole) sudah 95 persen, tinggal kurang sedikit saja. Mudah-mudahan nanti pada hari-H bisa, tapi dia tetap melakukan aktivitas latihan sesuai arahan pelatihnya,” ujar Sumardji di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dilansir dari Antara.

Ole Romeny Pulih Setelah Cedera Berat

Ole sempat absen panjang setelah mengalami cedera serius ketika membela klubnya, Oxford United, dalam laga Piala Presiden 2025 melawan Arema FC pada Juli lalu. Ia mendapat tekel keras dari pemain Arema, Paulinho Moccelin, yang berujung operasi kaki kanan di Belanda pada 17 Juli.

Kini, kondisi Ole berangsur membaik dan dirinya sudah ikut berlatih bersama tim. Kehadirannya di lini depan Garuda Merah Putih diharapkan bisa menambah daya dobrak saat menghadapi dua lawan berat di Grup B, yakni Arab Saudi dan Irak.

Persaingan Ketat di Lini Depan

Ole tidak sendirian dalam persaingan memperebutkan posisi inti. PSSI juga memanggil enam penyerang lain: Ragnar Oratmangoen, Miliano Jonathans, Egy Maulana, Yakob Sayuri, Mauro Zijlstra, dan Ramadhan Sananta. Persaingan sehat antar pemain depan ini dipastikan memberi lebih banyak opsi bagi pelatih dalam menentukan strategi.

Misi Berat di Grup B

Timnas Indonesia akan melakoni dua laga tandang berat di awal Oktober. Pertama, bertemu tuan rumah Arab Saudi pada Kamis (9/10), lalu melawan Irak pada Minggu (12/10) WIB.

Hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, sementara peringkat kedua harus melalui jalur playoff antarbenua. Adapun tim peringkat ketiga otomatis tersingkir.

Dengan kondisi Ole Romeny yang semakin bugar, publik sepak bola Indonesia berharap sang penyerang bisa menjadi pembeda dan membuka peluang Garuda untuk mencuri poin di tanah Timur Tengah.