4 Bek Kiri Naturalisasi Saingan Pratama Arhan di Timnas Indonesia, Ada yang Bersinar Lawan AS Roma!
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Karier Pratama Arhan bersama Timnas Indonesia dulu sempat tak tergantikan. Sejak debut di era Shin Tae-yong, bek kiri berusia 23 tahun itu sudah tampil 54 kali, menyumbangkan tiga gol dan sembilan assist. Lemparan jauh khas Arhan bahkan menjadi senjata mematikan Garuda dalam membongkar pertahanan lawan.
Namun kini, jalan Arhan untuk kembali ke skuad Garuda terasa makin sulit. Pasalnya, stok pemain di posisi bek kiri melimpah dengan kehadiran sejumlah pemain naturalisasi yang punya pengalaman bermain di Eropa. Setidaknya ada empat nama yang kini jadi pesaing utama Arhan.
Bek Lille, Calvin Verdonk (kiri) saat melawan AS Roma
- uefa.com
Calvin Verdonk menjadi salah satu nama paling menonjol. Bek kiri berusia 28 tahun itu tampil solid bersama Lille di Ligue 1 musim ini. Dalam laga terakhir, ia bahkan ikut berperan penting saat Lille menekuk AS Roma 1-0 di Liga Europa. Konsistensi dan pengalaman di level top Eropa membuat Verdonk jadi andalan utama di bawah asuhan Patrick Kluivert.
2. Shayne Pattynama
Shayne Pattynama di Buriram
- Buriram
Shayne Pattynama saat ini membela Buriram United di Liga Thailand. Meski bermain di Asia, Shayne tetap memiliki rekam jejak berharga di Eropa setelah sempat memperkuat klub-klub seperti Telstar, Viking FK, hingga KAS Eupen. Faktor pengalaman internasional membuatnya tetap masuk radar timnas dan sering dipanggil untuk mengisi posisi bek kiri.
3. Dean James
Pemain Go Ahead Eagles, Dean James
- Instagram @gaeagles
Dean James tampil impresif bersama Go Ahead Eagles di Belanda. Namanya makin mencuat setelah mencatat dua assist saat timnya menekuk Panathinaikos 2-1 di Stadion Olimpiade Athena dalam lanjutan Liga Europa. Kecepatan, umpan akurat, dan kontribusi ofensifnya membuat Dean jadi pesaing serius untuk posisi bek kiri Garuda.
Pemain Timnas Indonesia, Miliano Jonathans
- ANTARA/Rizal Hanafi
Nathan Tjoe-A-On menjadi pilihan utama di klub Willem II Tilburg di Belanda. Kepercayaan penuh dari klub papan atas Eredivisie itu membuktikan kualitas Nathan sebagai bek kiri modern yang bisa bertahan sekaligus membantu serangan.
Dengan kondisi ini, persaingan di posisi bek kiri Timnas Indonesia makin ketat. Arhan yang dulu tak tergantikan kini harus menghadapi kenyataan bahwa kursi bek kiri dipenuhi pemain berkualitas dengan pengalaman Eropa. Jika ingin kembali ke skuad Garuda, Arhan perlu membuktikan dirinya mampu bersaing di level yang lebih tinggi.