Kisah Haru Atlet Olimpiade Nyaris Mati Menolong Pengungsi
Jumat, 5 Agustus 2016 - 15:18 WIB
Sumber :
- REUTERS/Michael Dalder
"Kami harus mengurangi beban di kapal dan tak ada orang di belakang kami yang bisa berenang. Saat saya masuk ke air, seluruh badan saya bergetar, seperti halnya sebelum kompetisi," kata Sara, yang gantian bercerita.
Baca Juga :
"Pada momen itu, saya merasa hidup ini lebih besar dari saya sendiri. Semua orang di kapal itu adalah bagian dari diri saya. Saya pikir itu sudah tugas saya untuk loncat ke air. Kalau saya meninggalkan mereka saya akan menyesali hal itu sepanjang hidup," tuturnya sambil meneteskan air mata.
Setelah dua jam bertarung dengan rasa letih, Sara mulai kehabisan tenaga. Ia sadar bisa saja matanya tertutup karena lelah sebelum akhirnya tenggelam.
"Semua gelap dan dingin, angin bertiup kencang dan saya membeku. Saya tak bisa membuka mata lagi, mereka penuh dengan air asin," cerita Sara.
Tapi, usaha keras itu berakhir manis. Mereka berhasil tiba di salah satu pulau di Yunani di tengah malam. Yusra pun berharap kisahnya bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang.
"Sekarang kami sedang berlatih sangat keras. Saya ingin membuat orangtua bangga dan semua orang yang mendukung saya," tutur Yusra.
Ditanya soal harapannya ke depan, Yusra mengatakan ada tiga hal yang harus dikedepankan.
"Saya harap mereka akan membuka perbatasan untuk pengungsi, dan saya harap bisa mendapatkan medali di Olimpiade. Saya ingin kampung halaman saya damai lagi," tegasnya. (one)