Audisi Umum PB Djarum Berlanjut, Peserta Difabel Optimis Lolos Tahap Berikutnya
- PB Djarum
“Tadi sih mainnya aku awalnya biasa aja, santai. Tapi waktu lawanku ketinggalan poin itu dia langsung grogi. Nah terus kan semakin terlihat dia mainnya gimana, jadi aku lebih optimis. Jadi main maksimal supaya orangtua senang dan aku lolos ke turnamen,” kata Gerald yang turun di nomor U-11 Putra.
Selain Gerald, atlet lainnya adalah Kenji Satria Pamungkas (U-13 Putra). Meski dengan keterbatasan fisik yang dimiliki, tak mematahkan semangat dari peserta asal Sragen, Jawa Tengah ini untuk menggapai mimpinya untuk bergabung ke PB Djarum.
Ditemani kedua orang tua serta pelatih, Kenji berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencuri perhatian Tim Pencari Bakat dengan gaya bermain yang berbeda dari peserta lainnya.
“Walaupun aku seperti ini (difabel), tapi aku tetap optimis lanjut ke turnamen. Yang membuat aku semangat adalah orang tua dan pelatih karena mereka selalu mendukung aku supaya bisa mewujudkan mimpi aku di dunia bulutangkis. Semoga aku bisa masuk jadi atlet PB Djarum,” ujar Kenji.
Peserta Audisi Umum PB Djarum 2022, Gerald Angelo Pramudya
- PB Djarum
Setelah screening tahap kedua, Audisi Umum PB Djarum 2022 akan berlanjut ke tahap turnamen dari 21-23 Oktober 2022 dan selanjutnya memasuki babak karantina. Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.
“Kami berharap di fase turnamen, peserta bisa lebih memaksimalkan kesempatan yang ada. Kemudian kami memberikan ruang untuk peserta menunjukkan kualitas mereka sebenarnya seperti apa di dalam pertandingan yang utuh karena sudah sistem gugur," kata Sigit.
"Jadi kami bisa melihat semangat juang mereka seperti apa, kemudian keinginan pantang menyerahnya seperti apa, cara bermain seperti apa itu di tahap turnamen akan terlihat,” jelasnya.
Legenda bulutangkis Indonesia yang merupakan Juara All England tiga kali (tahun 1978, 1979, 1981), Liem Swie King yang turut bergabung dalam Tim Pencari Bakat mengapresiasi perjuangan para atlet muda dalam mengejar Super Tiket guna bergabung menjadi atlet PB Djarum. King berpesan para atlet muda harus menunjukkan daya juang tinggi ketika bertanding di atas lapangan karena hal tersebut menjadi salah satu faktor penilaian agar para atlet dapat lolos ke babak selanjutnya.