PB Djarum Gelar Audisi 2025, Talenta Muda Diincar Langsung oleh Legenda Bulutangkis Indonesia

Audisi PB Djarum
Sumber :
  • istimewa

VIVA – PB Djarum kembali membuka pintu bagi calon-calon bintang bulutangkis Tanah Air melalui Audisi Umum 2025. Program pencarian bakat ini akan digelar pada 8 hingga 12 September 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, menyasar kelompok usia dini demi regenerasi prestasi Indonesia di level dunia.

Tahun ini, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menargetkan tiga kelompok umur: U-11 (8–10 tahun), KU 11 (11 tahun), dan KU 12 (12 tahun), baik putra maupun putri.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa audisi bukan sekadar ajang seleksi, melainkan bagian dari penguatan ekosistem bulutangkis nasional.

"Kami ingin semangat bulutangkis di Indonesia terus menyala. Audisi ini kami selenggarakan setiap tahun demi membuka jalan bagi atlet muda dari seluruh penjuru Tanah Air,” kata Yoppy.

333 Anak Siap Tempur di Kudus, Audisi PB Djarum 2025 Resmi Dibuka

Photo :
  • istimewa

Hingga 3 Juli pukul 12.00 WIB, tercatat sudah 333 peserta mendaftarkan diri secara daring. Jumlah tertinggi datang dari kategori U-11 putra dengan 105 peserta. Pendaftaran akan ditutup pada 31 Agustus 2025 pukul 24.00 WIB.

Audisi tahun ini tetap dipimpin oleh legenda bulutangkis dunia, Sigit Budiarto, yang menjabat sebagai Ketua Tim Pencari Bakat. Ia menekankan pentingnya aspek teknis dan non-teknis dalam proses seleksi.

"Kami mencari atlet dengan dasar teknik kuat serta daya juang tinggi. Tidak cukup hanya bisa bermain, tapi juga harus punya karakter juara," ujar Sigit, yang menjadi juara dunia tahun 1997.

Tim pencari bakat juga akan diperkuat oleh nama-nama besar seperti Hendrawan, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Hariyanto Arbi, hingga Maria Kristin. Mereka akan menilai langsung para peserta sejak hari pertama audisi.

Di sektor putra, penilaian akan dipimpin oleh Fung Permadi, sementara sektor putri dikoordinatori oleh Yuni Kartika. Keduanya akan menilai mulai dari teknik dasar, kepekaan pukulan (feeling touch), hingga aspek fisik seperti postur tubuh, terutama bagi peserta putri.

“Postur penting, terutama bila ingin bersaing di level dunia. Tapi bila ada bakat luar biasa, itu bisa menjadi pertimbangan,” ujar Yuni, yang juga peraih Uber Cup 1994.

Yuni juga mengungkapkan, penilaian tidak hanya dari pelatih, tetapi kemungkinan akan melibatkan dokter spesialis untuk memastikan atlet sesuai dengan standar fisik yang dibutuhkan.

Proses Seleksi Ketat Hingga Karantina

Rangkaian seleksi dimulai dari fase screening (sistem gugur, 1 game 21 poin tanpa deuce), dilanjutkan dengan fase turnamen. Peserta putra yang masuk semifinal dan peserta putri yang mencapai final akan mengantongi Super Tiket menuju tahap karantina.

Karantina berlangsung selama empat minggu, dari 13 September hingga 11 Oktober 2025, dengan dua fase eliminasi. Atlet yang lolos akan menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis dan resmi bergabung sebagai bagian dari keluarga besar PB Djarum.