Dude Harlino
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id – Asal muasal nama depan Dude berasal dari tanggal kelahirannya, Dua Desember. Dunia akting telah diakrabi pemuda berdarah Padang ini sejak kecil. Kesenangannya dalam akting ia asah sejak kanak-kanak. Beranjak remaja dan dewasa, Dude terus aktif dalam dunia teater di sekolahnya dan universitas. Seni teater mengajarkan alumnus SMAN 36 Jakarta dan Universitas Indonesia itu memahami peran dan karakter yang berbeda-beda.
Dude mulai menantang dirinya dalam seni peran atas saran guru teaternya. Dari sini, Dude lalu aktif mendaftar di berbagai casting sinetron. Pemuda yang menjadi finalis Abang Jakarta 2001 harus mengikuti casting demi casting selama satu tahun setengah sebelum akhirnya mendapat peran kecil dalam berbagai sinetron.
Debutnya bermula dalam sinetron Janji Hati 2 (1999). Selanjutnya Dude terus merintis karier sebagai peran pendukung dalam beberapa sinetron diantaranya Tersanjung 2 (1999), Bidadari 1 (2000), ABG (2001), Kalau Cinta Jangan Marah (2001), dan Siapa Takut Jatuh Cinta (2002). Dude mengaku selama awal merintis karier, dia memang mendapat kendala di tengah persaingan mendapat peranan. Wajahnya sangat khas Indonesia, sementara saat itu, tayangan sinetron Indonesia dipenuhi pemeran berwajah indo.
Bungsu dari dua bersaudara ini merasakan kerasnya kehidupan dunia hiburan di awal karier. Selain mendapatkan peran-peran kecil dalam sinetron yang ia bintangi, Dude kerap tak mendapat bayaran dalam sinetronnya.
Kesempatan akhirnya terbuka saat Dude mendapat peran dalam film bergenre horor Di Sini Ada Setan sekaligus dipercaya membintangi sinetron yang berjudul sama. Karakternya sebagai Nico mulai mendapat perhatian publik.
Popularitas Dude melambung saat membintangi sinetron berjudul Cincin sebagai Levi (2004).Di sinetron ini, Dude harus menanggalkan gaya keseharian yang berpakaian kasual dan berubah menjadi pria mapan, berwibawa, dan bijaksana. Sinetronnya melejit dan menempati rating tinggi. Nama Dude langsung masuk dalam jajaran aktor pendatang baru berbakat. Dude kemudian membintangi berbagai judul sinetron bersama Ririn Dwi Ariyanti dan Naysila Mirdad di Intan. Di sinetron Intan, Dude yang kembali dipasangkan bersama Naysila Mirdad makin mengilapkan karier keduanya.
Pasangan Dude-Nay menjadi magnet baru dalam dunia sinetron Indonesia. Semua sinetron yang mereka bintangi tak pernah jatuh dan selalu menempati posisi dengan rating tertinggi dalam tayangan-tayangannya. Tercatat keduanya menjadi pasangan dalam berbagai sinetron seperti Cahaya, Aqso dan Madina serta Doa dan Karunia.