5 Suku di Indonesia yang Diyakini Masih Kuasai Ilmu Gaib

suku asmat
Sumber :

VIVA – Ada beberapa suku di Indonesia yang diyakini masih menguasai ilmu gaib yang diturunkan nenek moyang mereka. Seperti yang kita ketahui, Indonesia dikenal sebagai negara yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Ditambah dengan keanekaragaman sumber daya hayati dan manusia yang melimpah. Sehingga tak heran bila sampai ribuan suku yang mendiami seluruh wilayah di Tanah Air. 

Setiap suku ini mempunyai adat dan budaya sendiri, termasuk tentang cara menyelesaikan sebuah masalah. Percaya atau tidak, beberapa suku di Indonesia dikatakan masih menguasai ilmu gaib yang sering dipakai bila mereka merasa terancam. Atau, ilmu gaib itu diyakini untuk melindungi kepentingan hidup dan kelestarian tempat tinggal mereka. Nah, untuk kamu yang penasaran berikut suku di Indonesia yang kental dengan nuansa gaib seperti dirangkum VIVA dari berbagai sumber: 

1. Suku Asmat di Papua

Pesona Karya Seni Suku Asmat

Photo :
  • VIVAnews/Fernando Randy

Memiliki kemampuan menemukan barang hilang sampai bisa mengundang hujan petir merupakan dua contoh dari sekian banyak ilmu yang dimiliki oleh Suku Asmat. Selain begitu menghormati leluhur mereka yang diyakini berada di alam gaib tempat matahari terbenam, suku asli Papua ini juga pantang untuk dibuat tersinggung.

Dikatakan, sekali membuat mereka marah, maka harus bersiap-siap untuk dikirimkan ‘hadiah’ yang berupa sakit misterius, miskin mendadak, kecelakaan, dan lainnya. Sihir ini juga menjadi cara mereka untuk menjaga alam sekitar supaya tak dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Baginya, merusak alam sama seperti menghancurkan tempat tinggal dewa mereka. 

2. Suku Osing di Jawa Timur

Dua orang berperan bak kerbau pembajak sawah di ritual suku Osing

Photo :
  • Antara/ Seno S

Suku Osing terdapat di Banyuwangi, Jawa Timur. Wilayah yang dulu dikenal banyak dihuni oleh orang-orang sakti. Kentalnya tradisi santet di daerah ini menjadi semakin terdengar setelah tahun 1998 terjadi peristiwa mengerikan yang menewaskan ratusan orang. Mereka dibunuh dengan sadis lantaran dituduh sebagai dukun santet. 

Beberapa sumber menyebut, Suku Osing mengenal santet ke dalam empat jenis. Mulai dari santet hitam untuk balas dendam hingga musuh meninggal, santet merah untuk balas dendam tapi tidak sampai menewaskan musuh, santet kuning untuk membuat orang lain jadi suka, dan santet putih yang konon katanya untuk melancarkan usaha.