Oknum Anggota DPRD Tendang Sopir, Farhat Abbas: Mungkin Kangen Ospek
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA Trending - Media sosial sedang diramaikan dengan adanya video oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Jawa Barat, tampak menghukum seorang sopir truk untuk push up. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Krukut, Kelurahan Limo, karena sang sopir menyenggol portal besi hingga rusak.
Oknum anggota DPRD Kota Depok itu juga menginjak sopir tersebut. Kakinya melayang ke arah kepala si sopir truk. Tak hanya itu, sang sopir juga diteriaki dan dipaksa berguling-guling di atas jalan.
Momen ini tampak dalam unggahan video di akun Instagram @depokhariini. Oknum anggota DPRD Depok itu berinisial HTJ. Tak hanya itu, ia juga mendorong sopir tersebut dan menendang di dekat leher sopir.
Farhat Abbas soroti oknum anggota DPRD Depok
- Instagram/farhatabbasofficial
Video tersebut berdurasi sekitar 1 menit. Dalam video tersebut juga memperlihatkan sebuah portal besi yang rusak di Jalan Krukut, Kelurahan Limo rusak setelah disenggol truk yang dikendarainya.
Terkait hal itu, pengacara kondang Farhat Abbas turut menyoroti video virak tersebut. Dia mengunggah kembali video itu di akun Instagramnya belum lama ini.
"Saya melihat bapak ini sedang kangen dg suasana ospek saat jadi mahasiswa baru, ini budaya indonesia bung! Kalo gak merasakan hal spt yg bpk ini lakukan, maka gak ada militer, stpdn, paskibraka, pramuka dll yg dapat sukses spt sekarang," tulis Farhat Abbas di Instagram.
Mantan suami Nia Daniaty itu membandingkan oknum anggota DPRD itu dengan seorang walikota Bandung yang pernah menjabat.
Farhat Abbas soroti oknum anggota DPRD Depok
- Instagram/farhatabbasofficial
"Dulu pak walikota bdg juga pernah memberi sanksi berdiri, hormat bendera, santai kog, gak melanggar ham, hukuman ini manusiawi, daripada dipenjara dan didor mending diberi sanksi ala ala bapak ini, saran! Hal kecil jgn dibesar2kan, kalo jumpa menteri yg oon, ayo kita hukum push up, biar dapat kerja membela dan memakmurkan rakyat. (Ketum partai pandai)," tulisnya mengakhiri.
Di kolom komentar, tak sedikit netizen yang menanggapi pernyataan Farhat Abbas. Kaki oknum anggota dewan itu sempat kena kepala si sopir itu, sehingga ada netizen yang menyayangkan pernyataan Farhat Abbas tersebut.
"Itu kakinya sempat di kepala orang.. masa masih wajar bang," kata netizen.
"Apa hak bapak itu menghukum org," tulis yang lain.
"Budaya kok bgtu bang kaki naik ke atas," sahut yang lainnya.
"Masa sampe diinjak," ujar netizen.
"Apakah dengan menginjak kaki ke badan org adalah perbuatan normal? Yg bener aja lo!," tulis netizen lain.
Terkait komentar-komentar tersebut, Farhat Abbas membalas dengan komentar lagi. Menurutnya anggota dewan yang dipilih oleh rakyat, boleh menendang atau ditendang oleh rakyat juga.
"Anggota dewan itu wakil rakyat, dipilih rakyat, boleh nendang rakyat, sebaliknya juga boleh ditendang ama rakyat? Setuju gak?," tulis Farhat Abbas lagi.