Heboh Mahasiswi Baru UNM Dilecehkan Seniornya

Heboh Mahasiswi Baru UNM Dilecehkan Seniornya
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @Mekdiunm

VIVA Trending - Heboh sebuah postingan di media sosial instagram seorang mahasiswi baru (maba) Universitas Negeri Makassar (UNM) diduga dilecehkan oleh senior di kampusnya.

Menurut informasi, mahasiswi yang dilecehkan itu inisial XYA. Dia merupakan mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM. XYA disebut dilecehkan oleh seniornya sendiri yang merupakan ketua himpunan di jurusannya (HMJ).

Dalam unggahan yang viral di akun instagram @Mekdiunm menyebut, terduga pelaku memang benar seorang pimpinan lembaga kemahasiswaan (LK) tingkat jurusan. Inisialnya terduga pelaku MEX yang saat ini menjabat ketua himpunan jurusan.

Heboh Mahasiswi Baru UNM Dilecehkan Seniornya

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram @Mekdiunm

“Save XYA! Tidak ada toleransi kepada pelaku pelecehan seksual,” demikian tulis keterangan Mekdiunm dikutip VIVA pada Kamis, 8 Desember 2022.

"Dics: MEX di sini nama samaran yang ditulis oleh korban untuk pelaku, jadi yang punya nama lapangan yang sama bukan dia ditujukan," tulis lanjutan caption postingan tersebut.

Unggahan itu terus dibanjiri komentar. Mulai yang simpati ke korban hingga yang kontra. Di unggahan itu juga disebutkan kronologi awal mula sang mahasiswi tersebut dilecehkan.

Dalam gambar postingan itu dijelaskan  bahwa kejadian tersebut bermula saat pelaku mengajak korban keluar jalan. Tepatnya pada Kamis 17 November 2022 lalu. Korban disebutkan dipaksa keluar jalan setelah memenuhi permintaan terduga pelaku.

Ilustrasi pelecehan seksual

Photo :
  • Freepik

Dari keterangan itu juga disebut jika antara korban dan pelaku memang sering berkomunikasi melalui via WhatsApp, dan beberapa kali pelaku kerap mengajak korban jalan di malam hari. Namun, hanya sebatas antara senior dan junior.

Selain itu, pelaku juga disebut menaruh perasaan ke korban lantaran pernah mengungkapkan perasaannya ke korban, namun tak diindahkan.

Meski tidak ada status pacaran, keduanya tetap akrab chatingan via WhatsApp, sebagai batas antara senior dan junior. Sehingga, tak jarang korban diajak oleh terduga pelaku untuk diajak ke luar jalan.

Lambat laun, korban pun sempat risih hingga menghindar untuk berkomunikasi dengan terduga pelaku sekitar beberapa minggu. Itu bermula saat korban menolak diajak jalan.

Karena dihindari, pelaku pun melakukan berbagai cara demi chatnya direspons oleh korban. Misalnya, pelaku menghubungi sahabatnya hingga beralibi dengan mengaku sebagai orang tua korban agar chatnya direspons atau dibalas