Duel Maut Dua Remaja di Palembang Live Instagram Ternyata Berawal dari Gabut
- Sadam Maulana (Palembang)
"Lalu, beredar di medsos perkelahian satu lawan satu. Di mana, untuk korbannya adalah FF. Kami mendalami dan berhasil mengantongi identitas dari pelaku. Kita datangi rumahnya namun tidak ada di tempat. Pas malamnya, pelaku ditemani pihak keluarga menyerahkan diri ke Polda Sumsel," kata Harryo.
Harryo menjelaskan, adapun motif pembunuhan maupun penganiayaan berat itu didasari permasalahan sepele atau tidak berarti. Berawal dari saling tantang melalui aplikasi chatting Whatsapp hingga bertemu di lokasi dan berduel dengan senjata tajam (sajam).
"Para remaja di Palembang ini kurangnya pengawasan dari pihak bertanggungjawab, orang tua dan saudara. Sehingga banyak sekali anak-anak yang meluangkan waktu di luar rumah dan melakukan perbuatan tidak terpuji hingga merugikan orang lain," tegasnya.
Dikatakan Harryo, saat korban FF tersungkur bersimbah darah terkena sabetan sajam, tersangka masih menyempatkan diri untuk menaikkan korban ke atas motor dan membawanya ke rumah sakit.
"Duel ini juga direkam dan diviralkan. Mereka seolah-olah menunjukkan keberanian pada diri mereka. Padahal jelas ini tindak pidana. Dari sinilah kita akan lakukan edukasi kepada warga, khususnya anak-anak di Kota Palembang agar dijadikan pelajaran. Akibat aksi mereka bisa merugikan orang lain," jelasnya.
Atas perbuatan tersebut, tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana di atas 10 tahun penjara.