Kisah Mualaf Cantik Amira, Gadis Tionghoa yang Terkesima dengan Islam

Amira Mualaf Keturunan Tionghoa
Sumber :
  • Istimewa

"Dan dia diberi kesempatan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat ketika nyawanya diambil, yang mungkin belum tentu bisa saya lakukan. Ketika saya melihat seseorang diuji dengan ujian yang sangat berat, dia menerima dengan ridho. Mengapa saya tidak menerima dengan ridho? Saya merasa ridho. Saya harus menerima dengan ridho,” lanjut ujaran Amira.

Amira menyampaikan pesan dan dorongan kepada individu yang baru saja memeluk Islam. Baginya, Islam memiliki keindahan yang dapat membawa seseorang menuju kebaikan.

Baginya, ketika anggota keluarga atau teman memutuskan untuk memeluk Islam, tidak perlu khawatir. Mereka tidak akan berubah secara substansial dan tetap akan menjadi orang yang sama seperti sebelumnya. Mungkin satu-satunya perbedaan yang terlihat adalah dalam hal busana, tetapi selain itu semuanya tetap sama.

"Bagi keluarga, tidak perlu merasa cemas. Islam sangat menghargai hubungan kekeluargaan. Sebenarnya, tidak benar jika ada anggota keluarga yang mengatakan bahwa mereka yang memeluk Islam tidak boleh kembali ke rumah atau tidak boleh makan bersama keluarga. Ini tidak tepat," tutup Amira.