Pimsleur: Rahasia Belajar Bahasa Asing Cepat ala Mata-Mata

Daniel Craig akan kembali memerankan agen 007 di film James Bond terbaru berjudul No Time to Die.
Sumber :
  • Columbia Pictures

Jakarta, VIVA – Dalam dunia intelijen, penguasaan bahasa asing sering kali menjadi kebutuhan yang mendesak. Agen intelijen harus mampu memahami, berbicara, dan menganalisis informasi dalam berbagai bahasa dengan cepat dan akurat. Untuk memenuhi kebutuhan ini, teknik Pimsleur telah menjadi salah satu metode yang banyak digunakan.

Metode ini menawarkan pendekatan yang efektif dan efisien untuk mempelajari bahasa asing, yang sangat cocok untuk individu yang perlu menguasai bahasa dalam waktu singkat.

Apa Itu Teknik Pimsleur?

Teknik Pimsleur dikembangkan oleh Dr. Paul Pimsleur, seorang ahli linguistik yang menciptakan metode ini pada tahun 1960-an. Metode Pimsleur didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah tentang bagaimana otak manusia memproses dan mengingat informasi, khususnya dalam konteks pembelajaran bahasa. Metode ini berfokus pada penguasaan keterampilan berbicara dan mendengarkan dengan menggunakan serangkaian teknik pengulangan yang terjadwal.

Prinsip-Prinsip Utama Metode Pimsleur:

  • Sistem Pengulangan Terjadwal (Graduated Interval Recall)
  • Prinsip Prediksi (Anticipation Principle)
  • Kosa Kata Terbatas namun Efektif (Core Vocabulary)
  • Pelajaran dengan Fokus Mendengarkan dan Berbicara

Ilustrasi mata-mata/spionase.

Photo :
  • Pinterest

Sistem Pengulangan Terjadwal (Graduated Interval Recall)

Salah satu komponen inti dari metode Pimsleur adalah pengulangan terjadwal. Pimsleur menemukan bahwa pengulangan informasi pada interval waktu tertentu meningkatkan retensi jangka panjang. Sistem ini bekerja dengan cara memperkenalkan kata atau frasa baru, kemudian meminta pelajar untuk mengulanginya pada interval waktu yang semakin panjang. Interval ini dirancang sedemikian rupa untuk memaksimalkan ingatan pelajar terhadap materi yang dipelajari.

Contoh Implementasi: Seorang agen intelijen yang belajar bahasa Arab akan diminta mengulang kata atau frasa baru setelah beberapa detik, kemudian beberapa menit, beberapa jam, dan akhirnya setelah beberapa hari. Hal ini membantu memastikan bahwa informasi tersebut tertanam kuat dalam ingatan jangka panjang.

2. Prinsip Prediksi (Anticipation Principle)

Prinsip prediksi adalah elemen lain dari metode Pimsleur di mana pelajar diminta untuk menebak atau memprediksi kata atau frasa berikutnya sebelum mendengarnya dalam pelajaran. Ini mendorong pelajar untuk lebih aktif terlibat dan memproses bahasa secara lebih mendalam.

Contoh Implementasi: Dalam sebuah sesi, agen intelijen mungkin mendengar frasa dalam bahasa target dan kemudian diminta untuk melengkapi atau merespons frasa tersebut sebelum mendengar jawabannya. Ini merangsang kemampuan otak untuk memproses bahasa secara lebih aktif, sehingga meningkatkan keterampilan berbicara dan memahami dalam situasi nyata.