Jadi Penguasa Laut! Ibu-Ibu Asyik Foto di Atas Hiu Tutul Terdampar Bikin Geger Medsos
- Instagram: @funnelmedia
Jawa Timur, VIVA – Jagat maya dibuat heboh akibat ulah penguasa jalan yang menjelma menjadi penguasa laut. Seorang ibu-ibu dengan gagah berfoto di atas hiu terdampar di sebuah pantai menjadi viral.
Hiu tutul yang memiliki panjang sekitar tujuh meter tergeletak di Pantai Wotgalih, Lumajang, Jawa Tengah. Bak sebagai objek wisata untuk spot berfoto, seorang ibu-ibu yang mengenakan gamis coklat berdiri tegak di atas hiu tersebut kemudian dipotret oleh salah satu temannya.
Hiu tersebut sudah mati dan tergelak dalam keadaan mati sejak Jumat, 18 Oktober 2024 malam. Dugaan sementara, hiu tutul terdampar akibat cuaca panas dan gelombang tinggi sehingga memisahkannya dari kawanan yang lain. BPBD dan Dinas Perikanan setempat berencana menguburkan hiu tersebut setelah gelombang laut surut.
Ibu-ibu asyik berposes di atas bangkai hiu tutul sembari memakai helm. Dari video yang diunggah akun Instagram @funnelmedia pada Senin 28 Oktober 2024, tidak ada seorang pun yang melarang ataupun menyuruh ibu berbaju coklat turun dari tubuh mamalia raksasa itu.
Beberapa netizen justru menyayangkan aksi ibu-ibu tersebut lantaran khawatir bangkai hiu tersebut akan meledak. Selain itu, bangkai hiu tutul juga rentan menimbulkan risiko terhadap kesehatan manusia.
"Takut meledak, soalnya bangkai hiu itu ada gas di lambungnya, kan pernah kasus bangkai hiu atau paus meledak keluar semua isi perutnya,, ihhh klo sampe meledak berlumuran dong," tulis netizen.
"Meledak tu paus baru tau," imbuh netizen lainnya.
Dikutip dari berbagai sumber, bangkai hiu tutul yang membusuk akan menghasilkan gas beracun seperti amonia, hydrogen sulfida, dan metana. Di mana dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Selain itu, bakteri patogen yang terdapat dalam bangkai hiu tutul dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung, sehingga meningkatkan risiko infeksi pada manusia. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari infeksi kulit hingga penyakit yang lebih serius seperti tetanus.
Bangkai hiu tutul juga dapat menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai jenis serangga dan hewan pengerat yang dapat membawa penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kontak langsung dengan bangkai hiu tutul dan melaporkan penemuan bangkai hiu tutul kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan benar.