Orang Tua yang Pilih Kasih
- Pixabay
Sampai saya menikah pun perbedaan yang sangat menonjol sekali diperlihatkan oleh keluarga saya. Bagaimana tidak, semua kakak-kakak saya menikah di gedung mewah sedangkan saya hanya menikah di rumah penghulunya dengan biaya dandanan salon yang hanya perlu uang sebesar 60 ribu saja. Saya benar-benar diperlakukan berbeda dengan saudara saya yang sukses itu. Saya tetap sabar dan benar-benar mensyukurinya. Mungkin ini jalan satu-satunya menuju kesuksesan kelak di dunia dan akhirat nanti.
Saya mulai hidup dengan suami dan dikaruniai seorang anak perempuan. Namun tetap saja kedua orang tua saya selalu membeda-bedakan pemberian kepada anak saya dan kepada cucu-cucunya yang lain, terutama anak-anak kakak saya. Mungkin perbedaan harta yang membuat kedua orang tua saya begitu. Tidak adil dalam bersikap yang secara tidak langsung memberikan goresan luka yang terus menerus membuat luka itu semakin dalam.
Tapi saya sebagai anaknya sama sekali tidak membenci mereka. Hanya menyayangkan sikap mereka saja yang selalu membangga-banggakan kakak-kakak saya dan menceritakan kepunyaan yang mereka miliki yang di dunia tidak pernah kekal, yaitu harta. Sekali lagi, saya sebagai anak sangat mencintaimu, menyayangimu. Mungkin pemberian saya tidak seberapa, tapi itu hasil jerih payah saya. Walaupun sedikit saya sangat ikhlas. (Cerita ini dikirim oleh Aryand16)