Partikel Mimpi dari Alam Ajaib

Ilustrasi pria orgasme.
Sumber :
  • Pixabay

Kanda terbangun dari mimpinya. Ia merasa tak ada perubahan di warnet tempat bermain game online tersebut. Tabib, sang pemilik warnet menghampiri Kanda dan menyuruhnya pulang. Tabib mengatakan Kanda bermimpi teramat jelek dengan ucapan-ucapan sok romantis. Tanpa malu Kanda bercerita kepada Tabib mengenai pacarnya bernama Gadis dan wanita yang ingin memenjarakannya di dalam mimpi bernama Dara.

Sesaat Tabib tercenung, dan menarik Kanda ke dalam kamarnya di bilik belakang warnet. Tabib meminta Kanda tutup mulut dan menjalani terapi supaya tak pernah bermimpi lagi. Kanda tidak mau, karena baginya Gadis adalah segala upaya mencapai bahagia. Lagi pula apa kepentingan Tabib melarang Kanda bermimpi.

Tabib memberi falsafah sesuai ilmu alam bahwa tidak mungkin Kanda bahagia di dalam mimpi. Mimpi tetaplah mimpi. Tapi Kanda tidak terima. Gadis di dalam mimpi adalah nyata baginya. Kanda akan masuk kembali ke dalam mimpi dan membahagiakan Gadis. Namun, Tabib mengatakan bahwa jika Kanda tertidur lagi di dalam mimpi dan masuk kembali ke mimpi kedua sekali lagi, maka Kanda tak akan pernah bisa kembali lagi.

Kanda tidak percaya sampai akhirnya Tabib mengakui bahwa dirinya juga mengenal kedua wanita yang dimaksud Kanda di dalam mimpinya. Semula Kanda tidak percaya, namun begitu melihat tato mawar di punggung Tabib, Kanda terkesibak dan menyadari bahwa Gadis juga menorehkan tato yang sama di punggungnya. Kedua tato mawar tersebut sama persis.

Tabib bercerita dirinya hampir mati di tangan Dara. Pada dasarnya dunia Gadis dengan Dara adalah sama. Namun Dara mendapat hukuman dari kedua orang tuanya sehingga diasingkan ke mimpi tingkat dua. Dara selalu menghalangi kehidupan asmara Gadis, termasuk kisah cinta Gadis dengan Tabib. Salah satu sumpah Dara adalah membunuh pria yang dicintai Gadis dalam mimpi kedua. Jika pria itu masuk ke mimpi kedua dan berhasil ia bunuh maka Dara akan bisa kembali ke mimpi pertama.

Kanda tak percaya dengan apa yang didengarnya. Dara terlihat terobsesi dengan Kanda bukan untuk membunuh namun untuk bercinta. Tabib menawarkan solusi untuk Kanda kembali ke alam mimpi. Lima menit saja Kanda bermimpi berarti ia berada di alam mimpi lima tahun. Jika Kanda berhasil kembali, Tabib akan memberikan terapi supaya Kanda bisa mengendalikan mimpi. Kanda pun setuju.