Kesuksesan dengan Modal Kecil
VIVA.co.id – Kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja, bukan hanya laki-laki, perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan. Bukan hanya para orangtua yang katanya lebih berpengalaman, anak muda juga berkesempatan untuk sukses lebih dini seperti yang terjadi pada sosok Rini ini.
Rini, kini berusia 27 tahun. Wanita yang lahir pada tanggal 20 Mei 1989 silam, ternyata mampu meraih kesuksesan. Wanita kelahiran Medan ini mampu menjadi pengusaha sukses dengan omset jutaan rupiah per bulan dari peluang usaha makanan yang telah ia jalani sejak tahun 2012.
Rini hanyalah seorang lulusan SMA swasta yang merupakan anak sulung dari sepasang suami istri yang tidak kaya. Berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja membuat wanita ini nekat merantau ke Jakarta. Dengan hanya bermodalkan ijazah SMA dan uang seadanya, ia kemudian mencoba peruntungannya di kota metropolitan di Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, ia kemudian tinggal di sebuah kontrakan kecil di Jakarta Barat. Harapan untuk sukses di Kota Jakarta memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum ia sukses, ia pernah bekerja sebagai penjaga bayi yang dekat dengan kontrakannya. Empat bulan bekerja sebagai penjaga bayi, ia kemudian menjadi penjaga warnet dengan hasil bulanan sekitar Rp500.000 per bulan.
Dengan gaji sekecil itu tentu sangat kurang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari di Jakarta. Ia berpikir keras, peluang usaha apakah yang sekiranya dapat ia jadikan usaha sampingan agar ia bisa sukses.
Satu fakta yang ia sadari adalah bahwa Rini memiliki kemampuan berdagang. Ia menyadari bahwa potensi yang dimilikinya adalah dalam hal memasak. Dari sini timbul ide untuk menjalankan usaha kecil-kecilan. Setelah melakukan survei pasar, ia menyimpulkan bahwa usahanya masih memiliki potensi yang sangat besar untuk di jalankan karena banyaknya peminat terlebih para anak muda yang gemar makan.
Dari sinilah kemudian cerita suskes Rini dimulai. Dengan modal 1 juta rupiah yang ia dapatkan dari hasil menabung gaji di warnetnya dan menjadi penjaga anak selama beberapa waktu lalu. Ia kemudian terjun ke dunia bisnis bagian pembuat sambal roa. Karena ia tidak memiliki pengalaman di bidang masak-memasak, ia berinisiatif untuk belajar secara otodidak.