Membaca Masa Depan Guru Pesantren dalam RUU Sisdiknas

Sudah saatnya pemerintah memperhatikan kesejahteraan guru pesantren (sumber: antara)
Sumber :
  • vstory

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang guru PAUD di kolom komentar video dialog Mendikbudrsitek Nadiem Makarim bersama BSKAP Anindito Aditomo. Dalam komentarnya, guru tersebut menjelaskan bahwa sebagai guru PAUD, selama ini ia hanya digaji Rp250.000/bulan. Angka yang sangat kecil bagi seorang guru PAUD yang perjuangannya tidak bisa dianggap remeh.

Tidak jauh beda dengan guru-guru PAUD, kesejahteraan guru pesantren juga perlu diperhatikan karena, guru pesantren juga turut mendidik dan mencerdaskan generasi muda. Tanpa lelah, bahkan hingga 24 jam, mereka mendidik dan memberikan pengajaran kepada para santri.

Dikutip dari laman kemenag.go.id (25/10/2021), Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Ali Ramdhani, menjelaskan bahwa, negara patut mengaperesiasi dedikasi guru lewat program-program strategis nasional, terutama terkait aspek kesejahteraan guru.

Dalam hal ini, pemerintah melalui Kementerian Agama meluncurkan berbagai program dan kebijakan. Misalnya, pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG), baik bagi Guru Madrasah maupun Guru PAI pada sekolah, pengangkatan guru PPPK guru madrasah dan GPAI pada 2021-2022, pemberian insentif guru, serta pembayaran selisih tukin terhutang tahun 2015-2018 (kemenag.go.id).

Penulis sepakat dengan apa yang dikatakan Bungkos, S.Pd, M.Pd, guru SMKN Kwanyar, Bangkalan, dalam tulisannya RUU Sisdiknas: Sejahtera atau Kembali Ikhlas Bekerja? (kabarmadura.id, 13/9/2022).

Menurutnya, sembari menunggu kabar baik pemerintah yang menjanjikan kesejahteraan dalam RUU Sisdiknas, para guru harus tetap mendedikasikan seluruh kompetensi yang dimiliki untuk mendidik siswa dengan baik. Guru tetap bekerja dengan ikhlas dan mengarahkan siswa untuk selalu berkreasi dan berinovasi sehingga, mereka bisa menjadi siswa yang tangguh, berprestasi, dan bisa menjadi generasi penerus yang mumpuni.

Disclaimer: Artikel ini adalah kiriman dari pengguna VIVA.co.id yang diposting di kanal VStory yang berbasis user generate content (UGC). Semua isi tulisan dan konten di dalamnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis atau pengguna.