Pertama Kalinya Indonesia Ekspor Daging Wagyu

Ilustrasi daging sapi Jepang, atau juga dikenal Wagyu.
Sumber :
  • Reuters

“Dengan menggunakan sistem ketelusuran, kami dapat memonitor siklus proses penggemukan sapi Wagyu mulai dari kedatangan sampai menjadi daging pada fasilitas rumah potong kami yang sudah bersertifikasi halal, ISO 22000, dan NKv,” ungkapnya.

Dorong Ekspor dan Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi/Lembaga Lain

Dia menjabarkan, total kapasitas penggemukan sapi Wagyu di Santori sebanyak 150 ribu ekor per tahun, kapasitas pembiakan Wagyu 10 ribu ekor, dan kapasitas rumah potong modern 24,000 ekor per tahun. Beberapa produk unggulannya antara lain, Tokusen, Blue Label, Bifuteki.

Produk sapi Wagyu lokal bermerek dagang Tokusen ini sebelumnya juga telah dipasarkan di pasar lokal dan beberapa restoran di kota besar Indonesia. Tokusen diproduksi dengan pengawasan yang ketat untuk menghasilkan daging dengan kualitas dan produksi yang konsisten.

Bea Cukai Kenalkan Kode 952 untuk Kodifikasi Produk Halal Ekspor

Mengantongi sertifikasi halal serta beberapa standar lolos uji kelayakan untuk melakukan ekspor, Santori optimistis untuk meneruskan ekspor produk Wagyu lokal ini ke beberapa negara lain. Seperti Malaysia, Vietnam, Jepang, Singapura, Hong Kong dan Cina. 

Begitu juga dengan negara lainnya di Timur Tengah, yakni Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi yang diyakini memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk produk daging sapi Wagyu dan olahannya.

Kontribusi Bea Cukai Dorong Surplus APBN Jelang Tutup Tahun 2022
Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024