Menteri PUPR: Industri Perumahan Harus Punya Standarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menegaskan, bila sektor industri perumahan nasional ingin terus maju dan berkembang, sudah saatnya mereka memiliki standarisasi khususnya dalam hal-hal teknis terkait pembangunan perumahan.

Program Sejuta Rumah PUPR Capai 298.203 Unit di Kuartal I-2023

Sehingga, para pengembang perumahan memiliki acuan yang pasti dalam pengerjaan setiap proyek perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mereka garap, guna mendukung pengembangan di sektor industri perumahan itu sendiri.

"Jadi, sebaiknya dibuat standarisasi ukuran jendela, pintu, kusen, dan lain sebagainya. Sehingga, nanti itu bisa jadi industri perumahan," kata Basuki di kantornya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 26 Agustus 2019.

PUPR: Program Sejuta Rumah 2021 Terealisasi 1.105.707 Unit

Basuki menegaskan, pengembangan di sektor industri perumahan ini merupakan salah satu hal yang cukup vital, mengingat perannya terhadap program pemerintah dalam menyediakan perumahan bagi (MBR).

Karena itu, upaya standarisasi ini adalah hal positif yang harus direalisasikan, guna mengoptimalkan program penyediaan perumahan bagi para MBR tersebut.

Viral Rumah Mpok Siti Dijual Murah Rp1 Juta, Ternyata Ini Alasannya!

"Jadi jelas, tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan perumahan, tetapi juga pengembangan industri perumahannya," kata Basuki.

"Karena tanpa adanya standarisasi tersebut, maka bisa dipastikan industri perumahan juga tidak akan banyak berkembang," tambahnya.

Peserta akad massal KPR Subsidi BTN.

BTN Gelar Akad KPR Massal 10.000 Unit Rumah di Daerah Ini, Permudah MBR

Akad KPR massal yang dilakukan kali ini meliputi KPR Bersubsidi, KPR Non-subsidi, pembiayaan syariah, dan KUR dengan jumlah 10.000 unit.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2023