Bangun Pelabuhan Marunda, KCN Bantah Cuma Investasi Ratusan Miliar
- Dok. PT Karya Citra Nusantara Marunda
"Sebagai dasar perhitungan untuk dapat menentukan nilai setoran modal yang harus dilakukan PT KBN atas peningkatan porsi saham itu, maka disepakati bahwa nilai investasi yang telah dikeluarkan PT KTU untuk membangun 30 persen dermaga Pier 1 adalah Rp 588 miliar ," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi juga menjelaskan, pada 2014 PT KTU menyetujui untuk mengubah komposisi saham PT KCN dalam Addendum III Perjanjian Kerja Sama. Jaksa Pengacara Negara turut berperan sebagai mediator dalam perubahan perjanjian kerjasama antara PT KBN dan KTU itu.Â
Hasilnya terjadilah perubahan komposisi saham PT KCN menjadi masing-masing 50 persen untuk PT KBN dan 50 persen untuk PT KTU.Â
"Pada saat itu, Kesepakatan para pihak secara B to B (Business To Business) atas nilai pembangunan dermaga Pier I yang masih 30 persen adalah sebesar Rp588 miliar, Â yang kemudian dibagi menjadi dua yakni masing-masing 50 persen," urai Widodo.Â
Dengan demikian, maka kedua pihak masing-masing wajib menyetorkan modal sebesar Rp294,11 miliar ke dalam PT KCN. Ternyata kemudian PT KBN mengajukan permohonan untuk menyetorkan modal sebesar 35 persen yaitu Rp205,885 miliar.Â
"Karena pihak KBN menilai bibir pantai sepanjang 1.700 meter sebesar 15 Â persen yakni Rp88,23 miliar (milik negara)," tutur Widodo.
Bukan cuma itu, menurut Widodo, PT KBN juga mengajukan penundaan setoran modal, di mana PT KTU memberikan kelonggaran waktu selama 15 bulan hingga 20 Desember 2015.Â
"Hingga akhir batas waktu penyetoran modal, ternyata PT KBN tidak menyetor sisa modal yang wajib disetor. Dengan demikian PT KBN dinyatakan wanprestasi dalam memenuhi isi perjanjian Addendum III tersebut," tegasnya.Â
Lebih lanjut menurut Widodo, pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp4-5 triliun untuk menuntaskan pembangunan dermaga dua dan tiga, serta fasilitas pendukung lainnya di pelabuhan itu. Dengan demikian, total pembangunan Pelabuhan Marunda hingga selesai diperkirakan sekitar Rp9 triliun. [mus]
