Tak Cuma Rugikan Negara, BPK Cium Dampak Ekonomi dari Kasus Jiwasraya

JIwasraya.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan, kerugian yang disebabkan oleh kasus PT Asuransi Jiwasraya berpotensi lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. 

Pendapatan 2024 Tembus Rp2,3 Triliun, Tokio Marine Indonesia Pede Genjot Kinerja Bisnis

Ketua BPK, Agung Firman Sampurna mengatakan, itu karena kerugian yang dihitung saat ini baru sebatas perhitungan kerugian negara, belum sampai pada perhitungan kerugian ekonomi negara.

"Mengingat besar dan massive nya kasus ini, bersama kejaksaan kami sempat akan membuat rumusan perhitungan kerugian negaranya, bukan kerugian negara tetapi juga kerugian perekonomian negara," kata dia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020.

Nasabah Jiwasraya Minta Kawal Pencairan Rp174 Miliar ke Kejagung

Agung mengungkapkan, perhitungan kerugian ekonomi tersebut tidak sempat dilakukan saat ini karena mempertimbangkan aspek-aspek yuridis. Meski begitu, dipastikannya, perhitungan itu tidak serta merta akan batal dilakukan.

"Tidak tertutup kemungkinan apabila penegak hukum akan mendapatkan bukti-bukti yang lebih, ini bisa menjadi bukan sekadar penghitungan kerugian negara tetapi juga terhadap penghitungan kerugian perekonomian negara," ungkap Agung.

Lelang Aset Benny Tjokro di Kasus Jiwasraya Tembus Rp 1,17 Miliar, Cek Daftarnya

Agung sebelumnya telah menyampaikan, total kerugian negara terkait kasus dugaan korupsi PT Jiwasraya mencapai Rp16,81 triliun. Terdiri dari kerugian negara akibat investasi saham sebesar Rp4,65 triliun dan kerugian negara akibat investasi di reksa dana Rp12,16 triliun.

Menurut Agung, perhitungan kerugian negara itu terkait dengan salah satu skema di Jiwasraya yang dikenal dengan saving plan. Sehingga perhitungan itu terkait dengan skema saving plan dari 2008 sampai dengan 2018.

"Dampak yang diharapkan dari audit kasus ini adalah perbaikan sistemik yang semakin melindungi masyarakat dari risiko kekurangan dan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia khususnya investasi dalam instrumen jasa keuangan," tegas Agung.
 

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar dan Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu

Kejagung Lelang 59 Bidang Tanah Milik Benny Tjokro, Nilainya Nyaris Rp19 Miliar!

Aset milik terpidana Benny Tjokrosaputro dilelang habis-habisan melalui Badan Pemulihan Aset (BPA) oleh Kejagung. Total ada 59 bidang tanah yang nilainya nyaris Rp19 M

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025