Begini Cara Warga Boven Digoel Mendapat Berita Terbaru

Bangunan eks penjara di Boven Digoel, Papua.
Sumber :
  • Ombusdman

VIVA – Nama Boven Digoel dulunya sering disebut dengan Digul Atas, yakni sebuah wilayah yang berada di tepi Sungai Digul Hilir, Tanah Papua bagian selatan.

Iwan Fals Dukung Transformasi Radio ke Digital, Langkah Positif untuk Musik Indonesia

Tempat ini dulu pernah dijadikan sebagai lokasi pengasingan beberapa tokoh perjuangan Indonesia, mulai dari Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. Bersama ribuan orang lainnya, mereka berada di penjara alam yang dikelilingi hutan lebat serta nyamuk malaria itu.

Kini, Boven Digoel tercantum dengan nama Tanah Merah, yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Merauke. Aksesnya dahulu hanya bisa ditempuh melalui jalur udara, karena lokasinya yang seolah di negeri antah berantah.

KPI Pastikan Pengawasan TV dan Radio Tetap Berjalan di Tengah Tekanan Efisiensi

Direktur Tunas Sawa Erma Group, Luwy Leunufna mengatakan bahwa salah satu fokus utama perusahaan yang bergerak dalam bidang kelapa sawit itu saat mulai beroperasi di Papua adalah akses transportasi darat, baik untuk lalu lintas orang maupun barang.

“Dulu, kami harus bermalam untuk tiba di Asiki dari Jayapura. Sekarang, kurang dari lima jam sudah sampai,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 22 Juli 2021.

Isi Program VINDES, Iqbaal Ramadhan Jadi Penyiar Radio di Season Kedua

Sejak memulai aktivitas ekonomi pada 1998, perusahaan tersebut berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pembangunan Papua, termasuk Boven Digoel yang saat ini dipandang sebagai sentra ekonomi baru.

Untuk mengakselerasi pembangunan, perusahaan juga memberikan berbagai pelatihan wirausaha kepada warga asli Papua yang tinggal di sekitar area operasional. Mulai dari pencetakan batu bata merah, hingga budidaya sayur, buah dan ikan.

Warga Boven Digoel juga bisa mendapatkan berita, melalui siaran radio Asiki FM hasil kontribusi dari TSE Group. Stasiun bebas iklan ini setiap hari menyiarkan informasi publik, pendidikan, kesehatan, serta hiburan positif.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi (tengah) usai menghadiri dalam Talkshow Interaktif bertajuk 'Bagaimana Menghadapi Medan Perang Baru, Cognitive Warfare: Media, Narasi dan Membangun Persepsi', Senin, 16 Juni 2025

Singgung Berita Prabowo Akui Israel, Hasan Nasbi Ingatkan Media Tak Sepelekan Akurasi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi mengingatkan media untuk tidak menyepelekan aspek akurasi dalam menyampaikan informasi maupun pemberitaan.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2025