Generasi Z, Ekonomi Digital, dan ESG sebagai Masa Depan Keberlanjutan

Seminar Gen Z Eco Fest
Sumber :
  • Istimewa

Cilegon, VIVA –Seminar Ekonomi Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Al-Khairiyah sukses besar dengan menghadirkan lebih dari 800 peserta yang didominasi oleh generasi muda, khususnya Gen Z. Dengan tema “Ekonomi Digital di Era Environmental, Social, Governance (ESG) Bagi Gen Z”, acara ini menjadi ajang inspiratif bagi para peserta untuk memahami peran mereka dalam ekonomi digital yang berkelanjutan.

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Green Financing BRI Terus Tumbuh Capai Rp89,9 Triliun

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah materi yang disampaikan oleh Putra Aji Sujati, seorang influencer, content creator, sekaligus Youth Empowerment Specialist. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa Gen Z bukan hanya pengguna teknologi, tetapi juga aktor utama dalam membangun ekonomi digital berbasis keberlanjutan.

    “Generasi kita ini memiliki peluang yang luar biasa dalam ekonomi digital, tetapi tantangan juga besar. Kita harus siap dengan keterampilan digital, pemahaman ESG, dan tentu saja keberanian untuk berinovasi,” ujar Putra Aji di hadapan ratusan peserta yang menyimak dengan penuh antusias.

Berkat Penggunaan Armada Listrik, Medela Potentia Turunkan 5 Persen Emisi Karbon Sepanjang 2024

Generasi Z, Ekonomi Digital, dan ESG: Masa Depan Ada di Tangan Kita

Dalam sesi ini, Putra Aji Sujati menguraikan bagaimana Generasi Z memiliki karakteristik unik yang membuat mereka mampu menjadi pemimpin dalam transformasi digital dan ESG. Ia menjelaskan bahwa kesadaran akan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik harus menjadi bagian dari strategi bisnis dan karier Gen Z di masa depan.

Download GTA atau Minecraft? Bisa Jadi Itu Umpan Malware Berbahaya

“Banyak perusahaan sekarang mencari talenta yang memiliki pemahaman ESG karena mereka ingin lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. Jika kita tidak membekali diri dengan pemahaman ini, kita bisa tertinggal,” tambahnya.

Materi yang disampaikan juga membahas tantangan utama yang dihadapi oleh Gen Z di era digital, seperti:
    •    Tekanan sosial media dan isu kesehatan mental.
    •    Persaingan ketat dalam dunia kerja berbasis digital.
    •    Kebutuhan reskilling dan upskilling untuk menghadapi perkembangan teknologi.

Namun, ia juga menegaskan bahwa peluang di era digital sangat besar, terutama dalam bidang bisnis berbasis digital, startup teknologi, dan pekerjaan yang mengedepankan keberlanjutan (ESG-driven jobs).

Antusiasme Peserta: Gen Z Merasa Terwakili dan Termotivasi

Tidak hanya sekadar teori, sesi yang dibawakan oleh Putra Aji Sujati mampu membakar semangat para peserta. Dengan gaya penyampaian yang interaktif, inspiratif, dan relatable, banyak peserta yang mengaku merasa terwakili dan mendapat wawasan baru yang sangat berguna.

 “Jujur, saya baru sadar bahwa ESG itu bukan hanya untuk perusahaan besar, tapi kita sebagai Gen Z juga bisa berkontribusi. Saya jadi lebih semangat buat membangun bisnis yang lebih sustainable,” ujar salah satu peserta seminar.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan antusiasme peserta yang luar biasa. Ruang seminar penuh sesak dengan lebih dari 800 orang, menjadikan acara ini salah satu seminar paling ramai dan sukses di Universitas Al-Khairiyah tahun ini.

Selain sesi seminar, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari artis Indonesian Idol & X Factor Indonesia, seperti Nabila Taqiyyah, Syarla Martiza, Gery Gany, Eltasya Natasha, dan Tiffany Kenanga.

Penutup: Gen Z Harus Siap Menjadi Game Changer

Mengakhiri sesinya, Putra Aji Sujati memberikan pesan inspiratif kepada para peserta bahwa Gen Z memiliki kekuatan besar untuk mengubah masa depan ekonomi dan lingkungan.

“Kita bukan sekadar generasi yang adaptif, tapi kita bisa menjadi game-changer dalam ekonomi digital dan keberlanjutan. Jangan takut untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi!”

Seminar ini menjadi bukti bahwa Generasi Z di Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam membangun ekonomi digital yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya kesadaran akan ESG dan ekonomi digital, diharapkan lebih banyak anak muda yang terlibat dalam bisnis dan industri yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya