Ary Ginanjar Apresiasi Langkah Visioner Pemprov DKI Jakarta dalam Penerapan AI Talent Management
- Istimewa
Jakarta, VIVA- Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta atas langkah berani dan visioner dalam menerapkan manajemen talenta berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam sistem kesehatan Ibu Kota.
"Selamat dan terima kasih Pak Gub, Wagub dan Ibu Kadis atas langkah yang luar biasa dan bersejarah dalam kemajuan teknologi SDM berbasis data dan teknologi tinggi," ujar Ary Ginanjar dalam keterangannya kepada media di Jakarta, pada Jumat (3/3/2025).
Diketahui, langkah ini diumumkan dalam Forum Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2025 yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, dengan tema “Menyongsong 5 Abad Jakarta Kota Sehat Global: Connecting Multi Dimensions of Health toward Jakarta Global City”. Dalam acara ini juga diluncurkan Program Smart Posyandu, yang menjadi bagian dari komitmen Jakarta menuju kota sehat berstandar global.
Sebagai informasi, Pemprov dan Dinkes DKI Jakarta, bekerja sama dengan ACT Consulting International, Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, serta mendapat dukungan teknologi dari NVIDIA, menjadi yang pertama di Indonesia menerapkan sistem AI Talent Management. Teknologi ini mampu mengidentifikasi Talent Fit, Job Fit, dan Culture Fit dalam waktu singkat dan akurat—mendukung tata kelola SDM yang efisien, tepat sasaran, dan berorientasi pada pelayanan publik berkualitas tinggi.
Ary Ginanjar menyampaikan, “Put the right man in the right place adalah kunci keberhasilan. Dengan manajemen talenta berbasis AI, maka penempatan SDM di Smart Posyandu dan Dinas Kesehatan bisa dilakukan lebih tepat, cepat, dan efisien, dengan pendekatan high tech dan high touch, " tutur Ary Ginanjar.
Konsep dasar pengukuran talenta yang diterapkan dalam AI Talent Management ini telah dirintis Ary sejak 25 tahun lalu dan kini dikembangkan secara digital untuk menjawab tantangan zaman. Sistem ini tidak hanya memetakan kesesuaian antara individu dengan pekerjaan dan budaya kerja organisasi, tetapi juga merancang strategi pengembangan yang menyeluruh, termasuk soft skill dan karakter kerja.
“Turut bangga ACT Consulting bisa membantu dan dipercaya mendampingi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang canggih dalam melakukan manajemen talenta berbasis teknologi AI. Sebuah langkah terobosan strategis yang dipimpin Gubernur DKI oleh Ibu Ani Ruspitawati sebagai Kepala Dinas yang visioner dan faham teknologi tinggi dalam memperkuat budaya kerja berbasis data dalam memberikan layanan terbaik yang berdampak kepada masyarakat,” kata Ary Ginanjar.
Dengan terobosan ini, Ary berharap Indonesia, khususnya Jakarta, akan mencetak jutaan talenta digital yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki nilai dan semangat kerja unggul, menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Rupitawati, menjelaskan bahwa sistem ini dirancang untuk mengukur Job Fit dan Culture Fit pada pegawai Dinas Kesehatan secara lebih menyeluruh dan terukur.
“Proses AI ini sangat memudahkan dan kemudian memberikan gambaran yang lebih detail dan lebih menyeluruh mengenai implementasi budaya kerja pada SDM yang ada di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sehingga kami bisa melakukan tindak lanjut perbaikan terhadap hasil pengukuran Culture Fit," ungkap Ani.
Ani berharap, dengan hasil pengukuran yang objektif dan presisi, kami dapat segera menindaklanjuti hasil tersebut dalam bentuk perbaikan sistem kerja dan pemetaan talenta untuk promosi jabatan.
"Harapannya seluruh jajaran dapat menggunakan AI untuk mempertajam penilaian budaya kerja yang sudah dilakukan, sekali dapat melakukan perbaikan dan dapat memetakan kotak-kotak pegawai yang memiliki talenta dan siap dipromosikan, " pungkasnya.
