Pengamat: APSyFI Tidak Mewakili Suara Industri TPT Nasional

Anti Dumping
Sumber :

Jakarta, VIVA – Pemerintah memutuskan untuk tidak memproses lebih lanjut rekomendasi Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) mengenai pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas impor benang filamen sintetis tertentu asal China. Akan tetapi, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) bersikukuh meminta BMAD terus dilakukan. 

Bongkar Pabrik Rumahan Narkotika di Depok, Polisi Tangkap 4 Orang

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, dirinya mengatakan, suara APSyFI hanya mewakili beberapa perusahaan saja dan tidak bisa menjadi acuan untuk industri TPT nasional.

"Mereka (APSyFI) hanya mengawakili industri yang padat modal saja dan tidak padat karya, sedangkan kita berbicara Industri TPT nasional yang mewakili industri padat karya dan mempunyai jumlah karyawan yang sangat banyak," jelasnya.

Pengedar Tembakau Sintetis Ditangkap Polisi di Depok

Dirinya menambahkan, padahal sudah dikatakan Menteri Perdagangan bahwa pasokan benang filamen sintetis tertentu ke pasar domestik yang masih terbatas dikarenakan kapasitas produksi nasional belum mampu memenuhi kebutuhan industri pengguna dalam negeri karena sebagian besar produsen benang filamen sintetis tertentu, memproduksi untuk pemakaian sendiri.

Menurutnya, dengan tidak dilanjutkan proses BMAD untuk benang filamen sintetis tertentu ini membuktikan dukungan pemerintah terhadap industri TPT tanah air agar mampu berkembang dan bangkit dari keterpurukan.

Polisi Bongkar Home Industri Narkoba Sintetis di Perumahan Mewah Sentul

"Coba bayangkan jika BMAD ini dilakukan, berapa banyak industri TPT yang akan mengalami kebangkrutan karena harga bahan bakunya naik, dan perushaan akan stop produksi serta berapa banyak nasib karyawannya yang akan kena PHK masal," ujarnya.

Berburu Takjil Buka Puasa di Benhil

BPOM Temukan Makanan dengan Pewarna Sintetis di Bazar Takjil Benhil

Pengecekan sampel makanan untuk memastikan masyarakat yang membeli takjil dan makanan di Bazar Takjil aman dari bahan berbahaya terutama bagi manusia.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2025