Flash Coffee Tunjuk Bardon Matthew sebagai CEO Baru untuk Bawa Operasional Lebih Efisien dan Tumbuh Lebih Besar

CEO Flash Coffee, Bardon Matthew
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA – Flash Coffee resmi mengumumkan penunjukan Bardon Matthew sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru. Hal ini menandai momen penting dalam strategi pemulihan perusahaan dan fokus yang diperbarui terhadap pasar Indonesia.

Minum Kopi Umur bisa Panjang, Cuma Ini Syaratnya

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri F&B Asia Tenggara, Bardon mengemban mandat yang jelas yakni melanjutkan pemulihan bisnis Flash Coffee, memperkuat operasional, mempertajam eksekusi, dan membuka fase pertumbuhan  cepat dan menguntungkan berikutnya.

Penunjukan Bardon mengikuti dua pengumuman penting awal tahun ini: fokus penuh ke Indonesia sebagai pasar tunggal Flash Coffee, dan pergeseran menuju profitabilitas yang disiplin di tingkat toko. Keduanya menjadi fondasi keberhasilan penggalangan dana USD3 juta baru-baru ini. Kedatangan Bardon ditujukan untuk mempercepat prioritas ini dengan kepemimpinan langsung dan keahlian operasional yang mendalam agar bisa tumbuh secara konsisten.

Outlet Kecil dan Jarang Kasih Diskon, Terungkap Kenapa Kopi Tuku Selalu Ramai

Perjalanan Karier Bardon: Dari Balik Mesin Espresso ke Kursi CEO

Karier Bardon Matthew adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan terbaik sering lahir dari pengalaman paling dasar. Ia memulai langkahnya sebagai barista, mempelajari seluk-beluk industri kopi dari bawah—mengenal pelanggan, memahami operasional, hingga mengasah keterampilan tim.
 
Dari sana, Bardon menapaki tangga karier, berperan dalam peluncuran merek besar seperti J.Co Donuts & Coffee, Maxx Coffee, hingga memimpin Divisi Operasional di
Fore Coffee. Kini, ia dipercaya menakhodai Flash Coffee sebagai CEO, membawa visi baru yang berpijak pada pengalaman nyata dan pemahaman mendalam atas industri ini.
 
Bardon telah menjadi bagian dari momen-momen penting dalam industri ritel kopi modern di Indonesia, mulai dari bergabung dengan Starbucks saat ekspansi awalnya di Indonesia, menjadi tim pendiri J.Co Donuts & Coffee saat masuk ke pasar Singapura, hingga mendukung peluncuran Maxx Coffee di Indonesia.
 
Perjalanan hands-on ini memberinya pemahaman mendalam terhadap operasional yang hingga kini membentuk gaya kepemimpinannya. Ia kemudian menduduki posisi senior di Krispy Kreme, Indofood, dan terakhir di Fore Coffee, di mana ia mengelola jaringan 230 toko dalam masa pertumbuhan yang pesat.

Modal Awal Rp 21 Juta, Omzet Kopi Lelet Pandawa Kini Tembus Rp 30 Juta Per Hari

“Saya tidak percaya pada status quo. Ketika tim diberdayakan dan sistem terstruktur dengan baik, kita bisa terus berinovasi dan meningkatkan kualitas untuk mencapai keunggulan dan ketahanan. Saya sangat bersemangat memimpin Flash Coffee dalam misinya untuk tumbuh secara cerdas dan efisien, sembari terus menghadirkan
pengalaman terbaik bagi pelanggan di tanah air saya," ujar Bardon Matthew, CEO Flash Coffee dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
 
Boom Industri Kopi Indonesia: Peluang Pertumbuhan yang Menjanjikan

Industri ritel kopi di Indonesia tengah mengalami pertumbuhan pesat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) lebih dari 10% dan nilai pasar yang  diproyeksikan mencapai USD1,7 miliar pada tahun 2028. Urbanisasi, peningkatan daya beli, serta konsumen muda yang melek digital menjadi pendorong utama meningkatnya permintaan terhadap konsep kedai kopi modern.
 
Saat ini, jaringan kopi modern baru menguasai sekitar 10% dari total pasar, meninggalkan peluang besar di industri yang masih sangat terfragmentasi. Flash Coffee melihat potensi ini dan menargetkan ekspansi ke 500 toko atau lebih di seluruh Indonesia, guna menangkap pangsa pasar yang belum tergarap secara optimal.
 
Sebagai pemain yang menyasar segmen menengah ke atas, Flash Coffee siap memimpin pertumbuhan di kategori kafe modern yang berkualitas, berorientasi komunitas, dan mudah diakses. Segmen ini masih kurang terlayani, namun menunjukkan prospek cerah, seiring dengan pertumbuhan kelas menengah dan peningkatan GDP nasional.
 
Mengapa Bardon, Mengapa Sekarang?

Penunjukan Bardon Matthew sebagai CEO menandai babak baru dalam transformasi Flash Coffee. Dengan performa toko yang sudah melampaui benchmark industri, Bardon hadir untuk membuka bab pertumbuhan berikutnya—fase “S-curve” yang berfokus pada ekspansi yang efisien dan berkelanjutan.

Flash Coffee menargetkan 80 toko aktif hingga akhir 2025, termasuk ekspansi ke dua kota baru di luar Jakarta dan Bandung. Pertumbuhan ini akan berlanjut pada 2026, dengan target 130 toko, sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan untuk mengoperasikan lebih dari 500 toko di seluruh Indonesia.

“Bardon memahami pelanggan, toko, serta apa yang dibutuhkan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan,” ujar Jakob Angele, Executive Chairman Flash Coffee.

“Setelah pemulihan yang sangat sukses di 2024 dan performa solid di awal 2025, kini saatnya melangkah lebih jauh,” sambungnya.

Sejak resmi menjabat sebagai CEO pada Februari, Bardon telah membangun fondasi pertumbuhan yang kuat — mulai dari mempertajam eksekusi, menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP), hingga memperkuat budaya kerja yang efisien dan berorientasi pada pelanggan. Dengan pendekatan “less is more”, ia berhasil mempertahankan performa yang konsisten dan siap membawa Flash Coffee ke skala pertumbuhan berikutnya.

Kepemimpinan yang Berkelanjutan 

Pendiri Flash Coffee, David Brunier dan Sebastian Hannecker akan mundur dari peran operasional sehari-hari untuk fokus mengembangkan venture terbaru mereka. Meski begitu, keduanya tetap menjadi pemegang saham, penasihat strategis, dan mitra terpercaya dalam perjalanan Flash Coffee ke depan.
 
“Kami sangat yakin Bardon adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan pertumbuhan Flash Coffee. Kami akan terus mendukung Bardon dan tim sebagai advisor dan pemegang saham, sambil mempersiapkan project kami selanjutnya," tutur David Brunier, Founder & mantan CEO Flash Coffee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya