JIEP Capai Kinerja Positif 2024 dan Resmi Menjadi Perseroan Daerah DKI Jakarta
- istimewa
Jakarta, VIVA – PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda), berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Selain mencatatkan capaian keuangan yang solid, perusahaan juga secara resmi bertransformasi menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2024 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 25 Juni 2025, di Menara Danareksa, Jakarta.
Direktur Utama PT JIEP, Satrio Witjaksono mengatakan “Sepanjang tahun 2024 PT JIEP membukukan pendapatan usaha sebesar Rp199,26 miliar, EBITDA sebesar Rp51,43 miliar, dan laba bersih sebesar Rp24,46 miliar,"ujar Satrio.
“Pada tahun 2024 PT JIEP juga melakukan revaluasi aset yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam nilai perusahaan. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp6,52 triliun, dengan kontribusi laba bersih hasil revaluasi sebesar Rp5,22 triliun. Langkah ini merupakan bagian dari strategi transparansi dan penyesuaian nilai ekonomi aktual atas aset perusahaan yang dikelola,"Lanjut Satrio.
RUPSLB dan Transformasi Menjadi Perseroda Transformasi PT JIEP menjadi Perseroda ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sehubungan dengan disahkannya dua regulasi penting oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Desember 2024 lalu, yakni:
* Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2024 tentang Pendirian Perseroan Terbatas Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah), dan
* Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda).
Dalam RUPSLB tersebut, diputuskan pula perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, termasuk perubahan nama resmi menjadi PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroda). Selain itu, juga disahkan perubahan komposisi kepemilikan saham, yakni 53,06% dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 46,94% oleh PT Danareksa (Persero).
Arah Pengembangan ke Depan Dengan adanya perubahan komposisi saham yang dimiliki oleh para pemegang saham, dalam RUPS Tahun 2024 dan RUPSLB para pemegang saham menyampaikan arahan untuk pengembangan PT JIEP kedepannya.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan “Sebagai Kawasan Industri yang berada di tengah Kota Jakarta, PT JIEP diharapkan melakukan transformasi model bisnis perusahaan yang sustainable melalui inovasi dan kolaborasi yang selaras dengan Pemegang Saham untuk mendukung pertumbuhan laba dan realisasi investasi di tahun yang akan datang, ” ujar Suharini.
“Kedepannya PT JIEP juga diharapkan mampu melakukan terobosan dan pengembangan proyek perusahaan serta inisiatif strategis yang telah ditetapkan di tahun 2025.”
PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi mengatakan “Sebagai anggota Holding di sektor Kawasan Industri, PT JIEP diharapkan dapat melakukan optimalisasi penyerapan investasi, recurring income khususnya melalui pengelolaan penyediaan air bersih, limbah cair, limbah padat, fiber optic, e-gate, gas dan listrik,"ujar Yadi
“Selain pengembangan bisnis, PT JIEP juga diharapkan melakukan transformasi pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan beragam talenta, produktivitas, implementasi talent mobility, pengembangan kompetensi dan internalisasi budaya melalui Danareksa Learning Institute," tutup Yadi.
Dengan telah ditetapkannya nama baru PT JIEP akan mengembangkan strategi transformasi yang berfokus pada inovasi kawasan industri berkelanjutan di Pulogadung. PT JIEP juga berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah dan memberikan manfaat optimal bagi pemegang saham, seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, investor, pelaku industri, dan masyarakat.
Transformasi ini diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan industri yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan visi pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk Jakarta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi terhadap negara serta memberi lebih banyak manfaat untuk masyarakat.