Inggris Sangat Tertarik Belajar dari Indonesia
- VIVA.co.id/Renne Kawilarang
Selain itu, saya juga selalu mengusahakan untuk bertemu dengan para pelajar dalam kunjungan saya baik di Jakarta atau di luar kota. Paling tidak sebulan sekali, saya berkunjung ke luar kota.
Saya kerap berkunjung ke berbagai universitas, banyak di antaranya Universitas Islam. Pesantren juga tak luput saya kunjungi, baik yang berlokasi di Jakarta atau luar Jakarta.
Kendati saya baru berada di sini selama delapan bulan, tetapi saya ingin sekali memahami bagaimana Islam sesuai dengan nilai-nilai Indonesia.
Bagaimana di Indonesia yang menerapkan toleransi, pluralisme dan nilai-nilai demokrasi secara harmonis kendati sebagian besar penduduknya Muslim. Ini merupakan sesuatu yang unik dan spesial jika dibandingkan negara Muslim lainnya.
Saya mencoba belajar, karena saya yakin banyak hal yang bisa dipelajari dari Indonesia. Saya pikir model yang diterapkan Indonesia sesuatu yang khusus.
Oleh sebab itu, saya dan kolega di Inggris sangat tertarik mempelajari itu. Saya rasa negara-negara di Asia bisa datang ke Indonesia dan belajar dari toleransi yang relatif baik di sini.
Bukan berarti, Indonesia terbebas dari isu ekstrimisme, karena ada tren kecenderungan paham tersebut di seluruh dunia. Ini menjadi tantangan berat untuk kita semua.
Tetapi jika dibandingkan dengan semua negara di mana saya pernah bekerja, baik di Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika Timur, Indonesia melakukan lebih baik dalam hal mengelola ancaman tersebut. Tetapi, kita semua tetap harus bekerja keras, karena isu ini sudah menjadi isu global dan internasional.Â
Bagaimana pemerintah kedua negara berbagi solusi untuk mengatasi isu ekstrimisme? Kolaborasi konkrit apa yang telah dilakukan untuk mengurangi pengaruh itu?
Kedua pemerintah, Inggris dan Indonesia membahas isu ini secara reguler, seperti misalnya ketika saya baru-baru ini bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kemudian, saya juga membahasnya ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.Â
Kami telah bekerja bersama dengan Indonesia selama beberapa tahun untuk mendukung upaya melawan terorisme, terkait penyelidikan, penahanan dan lain-lain.
Hasilnya luar biasa. Kemampuan polisi Indonesia dalam menangani isu ini cukup kuat dibandingkan negara lain. Tetapi, Pemerintah Inggris juga tertarik untuk berbagi pendekatan dalam menghadapi ekstrimisme.Â